Lomba Menembak Eksekutif: Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat Dumai

:


Oleh MC KOTA DUMAI, Jumat, 27 September 2024 | 07:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 173


Dumai, InfoPublik – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Dumai, TR Fahsul Falah, menyampaikan apresiasi kepada Satuan Radar (Satrad) 232 Dumai atas inisiasinya dalam menyelenggarakan Kejuaraan Lomba Menembak Eksekutif dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79 tahun 2024.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara lomba menembak yang digelar di Lapangan Tembak Satrad 232 Dumai, Jalan Radar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Kamis (26/9/2024).

Lomba menembak menggunakan pistol ini diikuti oleh 31 peserta dari TNI/Polri dan 39 peserta dari kalangan non-TNI/Polri.

Pjs Wali Kota TR Fahsul Falah mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan ajang yang perlu dilaksanakan secara rutin. Menurutnya, selain sebagai wadah kompetisi, acara seperti ini juga berperan penting dalam mempererat tali silaturahmi dan membangun sinergi antara berbagai pemangku kepentingan di Kota Dumai.

"Melalui kegiatan positif seperti ini, mari kita bersama-sama menjaga kekompakan dan kebersamaan. Ini akan memperkuat komunikasi dan sinergi demi mewujudkan kondisi wilayah yang kondusif, khususnya di Kota Dumai," kata TR Fahsul.

Sementara itu, Komandan Satrad 232 Dumai, Letkol (Lek) Rumanto Gunardi, menjelaskan bahwa lomba ini diselenggarakan untuk memeriahkan HUT TNI ke-79 sekaligus mempererat hubungan silaturahmi antara TNI dan masyarakat yang telah terjalin dengan baik selama ini.

"Kegiatan seperti ini wajib kita pertahankan dan jaga. Ini merupakan upaya untuk menciptakan persatuan antara TNI dan rakyat," ujarnya.

Letkol Rumanto juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir dan berpartisipasi dalam menyemarakkan acara tersebut.

"Kami berkomitmen untuk menggelar acara ini secara rutin setiap tahun, tentunya dengan skala yang lebih besar dan meriah lagi," tambahnya.

Acara pembukaan lomba menembak ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara, yang diikuti dengan arahan kepada peserta terkait prosedur menembak. Para peserta, khususnya yang non-TNI/Polri, diberikan instruksi tentang teknik menembak yang aman dan prosedur pemakaian senjata yang benar guna menghindari kecelakaan.