Dispar Kalsel Selenggarakan Pelatihan Pengembangan Sadar Wisata

: Dispar Kalsel selenggarakan pelatihan pengembangan sadar wisata - Foto :Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 25 September 2024 | 20:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 118


Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel menggelar Pelatihan Pengembangan Sadar Wisata dan Potensi Masyarakat Destinasi Pariwisata di kabupaten/kota

Pelatihan ini diberikan dalam rangka meningkatkan kompetensi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di daerah, pada pelatihan kali ini difokuskan kepada sejumlah pengelola Pokdarwis di Kabupaten Balangan.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Tanjung, turut menghadirkan pada pelatihan tersebut Kepala Disporapar Balangan, Novyandi Saputra sekaligus pemateri dengan tema “Tata Kelola Pariwisata”, perwakilan PT Adaro, Yudi dengan tema “Corporate Social Responsibility dalam Pengembangan Pariwisata”.

Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin diwakili Plh Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Noor mengatakan melalui pelatihan ini para peserta akan dibekali tentang SOP mitigasi bencana di objek wisata, pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, dan juga penympaian story telling.

“Pelatihan ini diperlukan mengingat kompetensi sumber daya manusia pengelola sektor pariwisata dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menjadi faktor penting dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata di Banua,” kata Muhammad Noor, Selasa (24/9/2024).

Dia menginginkan agar materi pelatihan ini dapat diimplementasikan disetiap objek wisata oleh Pokdarwis di Kabupaten HSU.

“Materi yang diberikan hari ini diharapkan dapat memberikan efek jangka panjang dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, pendapatan, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar destinasi wisata,” tuturnya.

Muhammad Noor mengungkapkan peran Pokdarwis sangat diperlukan untuk memajukan pariwisata sekaligus mengembangkan ekonomi rakyat.

Hal ini karena Pokdarwis adalah masyarakat yang mengerti dan memahami bagaimana menjaga dan mengelola suatu objek wisata, sehingga pengunjung betah dan merasa nyaman ketika berada disuatu objek wisata.

“Dengan hadirnya banyak wisatawan akan membuat masyarakat setempat lebih peduli akan kelestarian daya tarik wisata, baik itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan peninggalan bersejarah,”tambahnya.(MC Kalsel/Jml/YIN/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya