- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 21 November 2024 | 23:48 WIB
: Rakor Menjaga Harmoni Kerukunan Umat Beragama Menuju Pemilu Damai 2024
Oleh MC KAB GAYO LUES, Selasa, 24 September 2024 | 11:42 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 134
Gayo Lues, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melakukan rapat koordinasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama guna mencapai keharmonian antar umat beragama menuju pemilu damai di Aula Setdakab Gayo Lues, Senin (23/9/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Gayo Lues, Dandim 0113/GL, Wakapolres Gayo Lues, perwakilan Kajari Gayo Lues, Ketua MPU, Plt Sekda, para Asisten, Kepala SKPK terkat, Kakan Kemenag dan Tokoh Agama di Gayo Lues serta undangan lainnya.
Pj Bupati Gayo Lues Jata mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri semua elemen dan forum umat beragama ikut berpartisipasi untuk kelancaran pemilukada 2024.
“Pemerintah Pusat terus menekankan kepada Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi dari hal-hal kecil, karena tanpa kita sadari hal-hal kecil tersebut bisa terus bertambah menjadi hal besar nantinya dan sudah susah untuk diselesaikan,” ujarnya.
Pj bupati juga meminta para tokoh agama untuk mengedukasi umatnya masing-masing, agar pemilukada di Kabupaten Gayo Lues dapat berjalan dengan damai.
“Sampaikanlah bahwa berbeda pilihan itu merupakan hal yang biasa namun kita ini tetap bersaudara,” katanya.
Ditambahkan, dalam waktu dekat pemda juga mungkin akan mengundang kedua paslon, ketua tim sukses dan beberapa tokoh untuk melakukan doa bersama.
“Karena kita yakin dengan doa bersama, Allah akan mengabulkan doa kita yang tidak lain adalah bagaimana pemilu ini dapat berjalan dengan damai dan lancar,” tutupnya.
Senada dengan hal tersebut Dandim 0113/Gayo Lues Letkol Czi Yanfri Satria Sanjaya mengatakan, pada momen-momen keagamaan para tokoh agama dapat menyampaikan hal-hal yang tidak provokatif.
“Agar pemilukada ini bisa berjalan dengan sukses, lancar dan damai,” sebutnya.
Selain itu, Wakapolres Gayo Lues, Kompol Edy Yaksa mengatakan, tidak lama lagi tahapan kampanye yang dilakukan calon bupati dan wakil bupati akan dilaksanakan dan berlangsung sekitar 60 hari.
“Saya berharap pada saat kampanye nanti tim kampanye masing-masing pasangan calon tidak membawa-bawa agama, suku dan ras. Saya harap tim-tim kampanye bisa melakukan kampanye dengan sejuk, aman, damai dan tidak membawa-bawa masalah agama,” harapnya.