Pj Wali Kota Bengkulu Tegas Larang Sekolah Wajibkan Pembelian Seragam

: Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi menegaskan bahwa sekolah-sekolah di wilayahnya tidak diperbolehkan mewajibkan murid membeli seragam dari pihak sekolah.


Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 20 September 2024 | 10:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 62


Bengkulu, InfoPublik - Memasuki tahun ajaran baru, para wali murid disibukkan dengan persiapan perlengkapan sekolah anak-anak mereka, termasuk seragam sekolah. Namun, Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi menegaskan bahwa sekolah-sekolah di wilayahnya tidak diperbolehkan mewajibkan murid membeli seragam dari pihak sekolah.

Arif meminta Dinas Pendidikan Kota Bengkulu untuk menginstruksikan seluruh sekolah di bawah naungan pemerintah kota, yakni SD dan SMP, agar tidak mengkoordinir pembelian seragam.

Ia menekankan bahwa tindakan mewajibkan pembelian seragam di sekolah tidak boleh dijadikan ladang bisnis.

"Sampaikan ke kepala sekolah terkait seragam murid, jangan sampai mengkoordinir apalagi mewajibkan pembelian seragam dari sekolah. Biarkan wali murid membeli seragam sendiri, baik di toko maupun memesan secara mandiri," ujar Arif, Jumat (20/9/2024).

Ia juga menambahkan bahwa sekolah harus proaktif membantu siswa yang belum mampu membeli seragam melalui program Gerakan Peduli Siswa (GPS). Arif menjelaskan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dengan melibatkan siswa lain yang lebih mampu untuk ikut berkontribusi.

"Kalau ada murid yang belum mampu membeli seragam, ajak teman-temannya yang lebih mampu untuk membantu. Program GPS ini bertujuan membantu siswa kurang mampu, termasuk yang belum memiliki seragam," kata Arif.

Selain mengenai seragam, Pj Wali Kota juga mengarahkan sekolah-sekolah untuk menggelar lomba-lomba dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79. Ia meminta agar perlombaan yang diadakan bersifat mendidik dan bermanfaat bagi siswa.

"Kadis Pendidikan harus menginstruksikan sekolah-sekolah untuk mengadakan lomba yang mendidik seperti cerdas cermat, menyusun puzzle, atau lomba puisi. Hindari lomba-lomba yang tidak ada gunanya seperti joget balon," tegas Arif.

Dalam rangka menyambut bulan Agustus, ia juga mengingatkan seluruh sekolah untuk mulai memasang bendera dan umbul-umbul sebagai bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia.