- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 19 September 2024 | 12:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 288
Padang, InfoPublik - Kota Padang, yang berada di antara dua lempeng bumi, Indo-Australia dan Eurasia, merupakan daerah yang rawan bencana. Oleh karena itu, ketahanan bangunan menjadi hal krusial untuk meminimalisir korban jiwa jika terjadi bencana, khususnya gempa bumi.
Asisten II Setda Kota Padang, Didi Aryadi, menekankan pentingnya pembangunan rumah dan gedung yang memenuhi standar ramah bencana saat membuka acara Sosialisasi Standar Teknis Pembangunan Rumah Ramah Bencana di Ruangan Abu Bakar Jaar, Kompleks Perkantoran Balai Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis (19/9/2024).
"Kondisi geografis Kota Padang harus diantisipasi dengan membangun gedung yang tahan gempa. Bangunan harus bersahabat dengan bencana agar korban jiwa dapat diminimalisir," ungkap Didi.
Ia juga mengingatkan tentang gempa besar tahun 2009 yang melanda Kota Padang, yang menjadi pelajaran penting. Banyak korban jiwa saat itu diakibatkan oleh bangunan yang tidak memenuhi standar keamanan gempa.
"Bangunan yang sesuai standar tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga meningkatkan kepercayaan orang untuk berkunjung ke Kota Padang. Dengan gedung-gedung yang tahan bencana, meskipun kota ini rawan gempa, orang tidak akan ragu untuk datang," tambahnya.
(MC Padang / Junee)