Langkah Mitigasi Megathrust: Pj Wali Kota Padang Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan

:


Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 11 September 2024 | 23:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 526


Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami.

Untuk mendukung kesiapsiagaan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Padang Nomor 870.539/BPBD-Pdg/IX/2024 pada Rabu (11/9/2024), yang memuat langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Surat Edaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 terkait langkah-langkah kesiapsiagaan di wilayah zona megathrust, yang berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami.

Dalam surat tersebut, Andree Algamar menegaskan bahwa Pantai Barat Sumatra, termasuk Kota Padang, berada di wilayah zona megathrust, yang memiliki potensi gempa bumi signifikan. Meski demikian, Andree menekankan bahwa belum ada teknologi yang dapat memprediksi waktu dan kekuatan gempa bumi secara akurat.

"Munculnya kembali pembahasan terkait potensi gempa di zona megathrust ini bukanlah peringatan dini bahwa gempa besar akan segera terjadi. Namun, kita perlu terus bersiap dan meningkatkan kesiapsiagaan," jelas Andree dalam surat edaran.

Andree juga mengingatkan bahwa potensi gempa di zona megathrust Mentawai-Siberut adalah sebuah kemungkinan, bukan prediksi yang pasti. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu siap siaga melalui langkah-langkah mitigasi, baik secara struktural maupun non-struktural.

Langkah-langkah mitigasi yang disampaikan dalam surat edaran tersebut meliputi:

  1. Pemantauan peralatan peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, bangunan evakuasi sementara, serta jalur evakuasi yang mudah diakses.
  2. Pemasangan rambu evakuasi di setiap ruangan dan halaman kantor.
  3. Edukasi, sosialisasi, dan literasi kebencanaan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat.
  4. Penyusunan rencana dan peta evakuasi oleh instansi pemerintah, swasta, hotel, sekolah, dan tempat umum lainnya.
  5. Latihan kesiapsiagaan dan simulasi bencana secara rutin.
  6. Mengimbau masyarakat untuk menyiapkan rencana evakuasi keluarga dengan panduan dari brosur Padang Kota Tangguh Bencana.
  7. Koordinasi kedaruratan melalui Padang Command Center di nomor 112 (bebas pulsa) atau Pusdalops PB BPBD Kota Padang di nomor (0751) 778775.

"Masyarakat diharapkan selalu siap dengan rencana evakuasi yang jelas dan memahami jalur serta tempat evakuasi di sekitar mereka," ujar Andree. Pemkot Padang juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar kesiapsiagaan masyarakat terus meningkat.

(MC Padang/June)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 21:04 WIB
Dinsos Kota Padang Perkuat Pilar Sosial untuk Mengentaskan Kemiskinan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 20:58 WIB
Forikan Kota Padang Kampanyekan Gemarikan di SDN 19 Koto Pulai
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 00:17 WIB
Pemkot Padang Dorong Penyajian Informasi Berimbang di Era Digital
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 23:34 WIB
Pasar Alai Padang Raih Sertifikasi SNI: Bukti Pasar Tradisional Bisa Modern
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 23:39 WIB
DLH Kota Padang Dekati Target PAD: Realisasi Capai 84,90 Persen
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 18 November 2024 | 23:41 WIB
Pasar Alai Transformasi Menuju Modern: Jaminan Pangan Aman untuk Konsumen