- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 19 November 2024 | 21:04 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 11 September 2024 | 23:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 526
Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Untuk mendukung kesiapsiagaan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Padang Nomor 870.539/BPBD-Pdg/IX/2024 pada Rabu (11/9/2024), yang memuat langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Surat Edaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 terkait langkah-langkah kesiapsiagaan di wilayah zona megathrust, yang berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami.
Dalam surat tersebut, Andree Algamar menegaskan bahwa Pantai Barat Sumatra, termasuk Kota Padang, berada di wilayah zona megathrust, yang memiliki potensi gempa bumi signifikan. Meski demikian, Andree menekankan bahwa belum ada teknologi yang dapat memprediksi waktu dan kekuatan gempa bumi secara akurat.
"Munculnya kembali pembahasan terkait potensi gempa di zona megathrust ini bukanlah peringatan dini bahwa gempa besar akan segera terjadi. Namun, kita perlu terus bersiap dan meningkatkan kesiapsiagaan," jelas Andree dalam surat edaran.
Andree juga mengingatkan bahwa potensi gempa di zona megathrust Mentawai-Siberut adalah sebuah kemungkinan, bukan prediksi yang pasti. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu siap siaga melalui langkah-langkah mitigasi, baik secara struktural maupun non-struktural.
Langkah-langkah mitigasi yang disampaikan dalam surat edaran tersebut meliputi:
"Masyarakat diharapkan selalu siap dengan rencana evakuasi yang jelas dan memahami jalur serta tempat evakuasi di sekitar mereka," ujar Andree. Pemkot Padang juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar kesiapsiagaan masyarakat terus meningkat.
(MC Padang/June)