- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 19 Desember 2024 | 16:32 WIB
: Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando J. Simanjuntak saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Teknis Potensi SAR Teknik Pertolongan di Permukaan Air (Water Rescue)yang digelar Kantor pencarian dan pertolongan kelas B Mentawai di hotel Turonia KM 6 Sipora Utara, Senin (9/9-2024)
Oleh MC KAB KEPULAUAN MENTAWAI, Selasa, 10 September 2024 | 09:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 96
Fernando menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan bagi daerah Kepulauan Mentawai yang dikelilingi oleh perairan. Ia menjelaskan, "Pertolongan di permukaan air sangat penting di wilayah ini, terutama mengingat Mentawai memiliki potensi pariwisata berbasis air yang seringkali menyebabkan kecelakaan. Selain itu, daerah ini juga rawan bencana seperti gempa bumi dan tsunami yang bisa menyeret korban ke laut."
Fernando mengingatkan bahwa Kabupaten Mentawai, dengan potensi bencana yang cukup besar, perlu persiapan yang matang. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang telah menyelenggarakan pelatihan penting ini. Semoga para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan siap menjadi garda terdepan dalam pertolongan di permukaan air," harapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan Anggit Mulyo Satoto menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan prioritas nasional yang dilaksanakan setiap tahun.
"Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kapasitas individu potensi SAR di wilayah lautan India yang menjadi karakteristik Kepulauan Mentawai," ujarnya.
Anggit juga mengungkapkan data operasi SAR yang menunjukkan peningkatan signifikan. "Pada 2023, terdapat 25 kejadian operasi SAR, dengan 22 di antaranya adalah kecelakaan kapal. Hingga bulan Agustus 2024, telah terjadi 14 kali penanganan, sebagian besar juga akibat kecelakaan kapal," katanya.
"Dari 50 peserta pelatihan yang terdiri dari TNI/Polri, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas di bidang SAR, siap mendukung Basarnas dalam menangani situasi darurat di perairan Mentawai," tutup Anggit.
Dengan pelatihan ini, Kabupaten Kepulauan Mentawai menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan di perairan, sekaligus mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi bencana di masa depan. (MD)