:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Selasa, 3 September 2024 | 22:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 164
Kayong Utara, InfoPublik – Kepala Desa Podorukun, Mukhlas, memaparkan berbagai keunggulan dan inovasi Desa Podorukun dalam Lomba Desa Tingkat Nasional yang berlangsung di Kantor Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Senin (2/9/2024).
Dalam presentasinya, Mukhlas menyoroti 11 program unggulan desa yang mencakup berbagai aspek vital seperti ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, pencegahan penanggulangan stunting.
Mukhlas menjelaskan bahwa Desa Podorukun tidak hanya fokus pada program-program pembangunan, tetapi juga terus mendorong percepatan pelayanan publik melalui inovasi digital.
Salah satu inovasi yang diunggulkan adalah aplikasi Sidatoku, yang bersinergi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta penggunaan media sosial dan website resmi desa untuk penyebaran informasi dan pelayanan pengaduan.
“Pengembangan kopi liberika sebagai produk unggulan desa terus dilakukan. Dengan luas lahan 81 hektar dan produksi 40 ton per tahun, kami berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini juga berkat kerja sama dengan Kojal Foundation, Bank Indonesia, dan Tropenbos serta Dinas Pertanian dan Pangan KKU,” ujar Mukhlas.
Selain kopi liberika, Desa Podorukun juga mengembangkan produk pertanian lainnya seperti singkong dan keladi, yang diolah menjadi keripik aneka rasa. Produk ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi juga membuka peluang usaha bagi pelaku usaha rumahan dengan omzet yang cukup signifikan.
Inovasi lain yang menarik perhatian adalah pemanfaatan kulit kopi liberika yang diolah menjadi teh. “Kami melihat potensi besar dari kulit kopi yang biasanya terbuang sia-sia. Kini, inovasi teh kulit kopi ini telah menjadi produk yang diminati baik oleh pemerintah maupun masyarakat luas,” tambah Mukhlas.
Desa Podorukun juga mencatat pencapaian penting dalam sektor kesehatan, dengan mendapatkan penghargaan penanganan stunting terbaik tingkat Kabupaten pada tahun 2023 dan dinobatkan sebagai desa Open Defecation Free (ODF) pada tahun yang sama.
“Kami sangat berharap kinerja dan sinergi yang telah terjalin dapat membawa Desa Podorukun meraih hasil terbaik dalam Lomba Desa Tingkat Nasional ini,” tutup Mukhlas dengan optimisme.
(Diskominfo - KKU)