- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 24 November 2024 | 08:21 WIB
: Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Erwin Pratama, S.STP, M.Si, menghadiri acara diseminasi kebijakan tentang Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan limbah organik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah yang digelar di Hotel Linge Land pada Jumat pagi (23/08/2024).
Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 15:12 WIB - Redaktur: Juli - 142
Takengon, InfoPublik - Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Erwin Pratama menghadiri acara diseminasi kebijakan mengenai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan limbah organik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, yang dilaksanakan di Hotel Linge Land pada Jumat (23/8/2024).
Acara ini diinisiasi oleh Katahati Institute dan Women Entrepreneurship Advocacy (WEA) dalam kerangka program Lauser Ecosystem. Program ini bertujuan untuk pemberdayaan perempuan melalui pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Katahati Institute, Raihal Fajri, menjelaskan bahwa kegiatan diseminasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas kelompok perempuan petani yang tergabung dalam Koperasi Perempuan Gayo Sejahtera.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah perumusan kebijakan yang melindungi pengelolaan HHBK dan limbah organik.
"Kami berharap kegiatan ini menghasilkan payung hukum yang dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi pengelola HHBK dan limbah organik," ujar Raihal.
Setelah payung hukum tersebut disepakati, masyarakat Gayo dan pemerintah di kedua kabupaten akan mendapatkan perlindungan dalam menjalankan usaha, terutama yang melibatkan perempuan dan remaja putri.
Plh. Sekda Aceh Tengah, Erwin Pratama, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Katahati Institute dan WEA atas dukungan mereka dalam pengembangan desa mandiri berbasis ekonomi berkelanjutan.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini proses pembuatan Instruksi Bupati sedang berlangsung untuk mempercepat dan melindungi potensi HHBK dan limbah organik.
"Semangat kolaborasi multipihak yang telah dibangun diharapkan dapat berlanjut, sehingga potensi lokal, seperti buah nanas Gayo Pegasing, dapat dikembangkan lebih jauh di dataran tinggi Gayo," tambah Erwin.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan WEA, Pj. Bupati Bener Meriah, Kepala SKPK Aceh Tengah, Camat Pegasing, Camat Syah Utama, serta beberapa kelompok perempuan, termasuk Kelompok Perempuan Gayo Sejahtera, Kelompok Keriga, dan Kelompok Semaren dari Samarkilang. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)