Pembukaan digelar dengan upacara dan apel besar yang diawali dengan upacara adat ambacana oleh Dewan Kerja Daerah (DKD).

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo, Sofyan Puhi, memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dan mengungkapkan pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Pramuka ke-63 dan persiapan Perkemahan Peran Saka Nasional tahun 2025.

“Adapun jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 1.030 Pramuka Penegak dan Pandega. Mereka akan disiapkan jelang pelaksanaan Peran Saka Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Bone Bolango,” ungkap Sofyan.

Ketua Majelis Pembina Daerah Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo, Rudy Salahuddin, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini.

“Terima kasih khususnya kepada Pemerintah Daerah Bone Bolango dan Kwartir Cabang, lebih-lebih kepada pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo yang telah berpartisipasi penuh dalam menyukseskan momentum kegiatan Kemah Besar ini,” kata Rudy.

Menurut Rudy, sejarah dan tujuan mulia gerakan kepanduan kegiatan Kemah Besar ini menjadi semakin bermakna. Rudy menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang berkumpul dan bersenang-senang, tetapi merupakan kesempatan emas untuk mengasah karakter dan kepribadian sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan, cinta tanah air dan semangat kebangsaan, mengembangkan potensi diri dan meningkatkan keterampilan serta belajar menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

“Saya mengajak kalian semua untuk menghayati setiap momen dalam kegiatan ini. Jadikan pengalaman berkemah ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan diri kalian sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” tutur Rudy.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Yuniar Ludfi, menjelaskan bahwa berbagai kegiatan dan upaya yang telah dilakukan adalah bagian dari kontribusi Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing.

“Karena saya sangat yakin sumber daya manusia yang dipersiapkan oleh gerakan pramuka tidak hanya berdaya saing tetapi sumber saya manusia yang berjiwa Pancasila karena dididik dengan Fundamental Value Transformation Gerakan Pramuka, yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” papar Ludfi.

Selain itu, Ludfi juga mengungkapkan harapannya agar melalui kegiatan kemah besar dan peran saka ini dapat mewujudkan gerakan pramuka yang lebih modern, profesional dan lincah, menjadikan gerakan pramuka sebagai wadah pengembangan diri bagi generasi penerus bangsa, serta sebagai wadah kebhinekaan dan persatuan.

“Semoga gerakan pramuka yang berjiwa Pancasila senantiasa menjadi kekuatan dalam menjaga keutuhan bangsa, sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa yang tangguh, makmur dan maju,” ujar Ludfi.

Pada kegiatan Kemah Bela Negara dan Peran Saka ini juga berlangsung pemberian penghargaan kepada pengurus Kwarda, Kwarcab, hingga unsur Ketua Saka, aksi teatrikal anggota Pramuka, serta peninjauan anjungan Saka. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)