: Bupati Alfedri bagikan botol kemasan minuman kepada Siswa SMA di Kecamatan Kandis, Siakk
Oleh MC KAB SIAK, Kamis, 15 Agustus 2024 | 14:10 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 220
Kandis, InfoPublik - Bupati Siak, Alfedri, mengajak para guru dan pelajar untuk mengurangi sampah anorganik di lingkungan sekolah, terutama sampah yang berasal dari pembungkus minuman dan makanan yang biasanya digunakan siswa saat jajan di warung.
Menurut Alfedri, upaya mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa terhadap kebersihan serta kepedulian terhadap lingkungan.
Sebagai bentuk nyata dari program ini, Bupati Alfedri membagikan tumbler atau wadah minum kepada siswa dan siswi di SMAN 1 Kandis dan SMAN 3 Kandis.
"Hari ini Bapak membagikan tumbler kepada anak-anak di SMAN 1 dan SMAN 3 Kandis. Bapak harap tumbler ini digunakan sebaik mungkin dan dibawa ke sekolah setiap hari. Tumbler ini Bapak berikan supaya kita bisa mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah," ujar Alfedri saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Kamis (15/8/2024).
Ia menambahkan bahwa bahaya sampah plastik yang mencemari lingkungan sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, masyarakat, terutama pelajar, harus berperan aktif dalam mengurangi pencemaran akibat sampah plastik ini.
"Aksi mengurangi dampak sampah plastik juga bisa dilakukan oleh anak-anak di lingkungan sekolah. Ajak anak-anak menjadi pelopor kesadaran bijak plastik di sekolah dengan aksi sederhana, seperti kegiatan Jumat Bersih," lanjutnya.
Alfedri menjelaskan bahwa pada tahun 2021, Indonesia menjadi negara ke-5 dengan buangan sampah plastik ke laut terbanyak di dunia, dengan jumlah mencapai 56.333 ton. Jumlah ini sekitar 6 persen dari total 824.234 ton sampah plastik yang dihasilkan oleh Indonesia.
"Ini sangat mengkhawatirkan. Kita memiliki Sungai Siak yang perlu dijaga agar tidak tercemar oleh limbah rumah tangga, industri, dan sampah plastik yang dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup di dalamnya," pintanya.
Upaya ini merupakan bagian dari tujuan Siak Hijau melalui peta jalannya, yang mendorong prinsip kelestarian dan keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam serta peningkatan ekonomi masyarakat.
"Seperti mengurangi penggunaan kemasan berbahan plastik dan melakukan penghijauan di lingkungan sekolah, ini termasuk dalam cita-cita Siak Hijau," tutupnya. (mc-Siak/Defi Pribadi)