: Foto : Satgas Stunting saat lakukan orientasi penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK). (ist)
Oleh MC KAB TUBAN, Senin, 5 Agustus 2024 | 23:07 WIB - Redaktur: Juli - 100
Tuban, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Tuban menaruh perhatian lebih terhadap percepatan penurunan stunting di wilayahnya. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melaksanakan orientasi penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Technical Assistant Stunting pada Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten Tuban, Fitri Nur Hidayati Rahayu menyebutkan untuk Senin (5/8/2024), kegiatan tersebut dihelat di dua tempat, yaitu Kecamatan Kerek dan Singgahan.
Ia menjelaskan, orientasi penguatan TPK merupakan salah satu bentuk upaya dan komitmen penurunan prevalensi tengkes atau stunting di Kabupaten Tuban yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyamakan persepsi dengan seluruh stakeholder guna memastikan kegiatan percepatan penurunan stunting lebih terarah sehingga betul-betul mampu menurunkan angka stunting di wilayah Tuban.
Fitri, sapaan akrabnya, menuturkan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan TPK dari tiap-tiap desa. Diharapkan, informasi yang didapat pada orientasi penguatan TPK tersebut bisa ditularkan kepada tim lainnya, sehingga, nantinya TPK bisa bekerja lebih baik dan maksimal, mempunyai rencana kerja, rencana aksi pendampingan yang jelas, serta bekerja dengan cepat, tepat, terarah, dan terukur,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Kerek membahas tentang capaian pendampingan dan akseptor serta penghargaan untuk kader.
Penghargaan yang dimaksud adalah pemberian penghargaan atas pencapaian akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS) yang salah satunya menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.
Sementara itu, Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Muda pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Endang Hariati, S. Pi., memaparkan tentang pentingnya nutrisi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak untuk mencegah stunting.
Dikatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi stunting, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Disebutkannya, berbagai manfaat ikan sebagai sumber pangan dan gizi antara lain merupakan sumber vitamin D dan kalsium yang berguna bagi pertumbuhan tulang, memiliki asam amino lengkap sehingga mudah dicerna dan diserap tubuh, dan kandungan Omega 3 tinggi yang penting untuk perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf.
“Dengan mengonsumsi ikan yang cukup, maka gizi terpenuhi sehingga dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak yang merupakan generasi emas kita. Penting bagi para ibu untuk mengajak anaknya gemar mengonsumsi ikan atau makanan hasil olahan ikan,” pungkasnya. (yeni dh/hei)