- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 18 September 2024 | 07:06 WIB
: Foto : Kalaksa Tuban pimpin proses penyaluran air bersih kepada warga yang terdampak. (agus)
Oleh MC KAB TUBAN, Senin, 5 Agustus 2024 | 21:11 WIB - Redaktur: Juli - 170
Tuban, InfoPublik - Mengatasi masalah kekeringan akibat kemarau sejak dua bulan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban meluncurkan program Mas Lindra Berkibar (Bersinergi Kirim Bantuan Air Bersih) yang dilakukan secara berkala.
BPBD Kabupaten Tuban juga telah mengidentifikasi desa-desa yang masuk dalam kategori Desa Darurat Air Bersih akibat kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada Agustus dengan suhu udara mencapai 32,6 derajat Celsius.
“Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kami sudah memetakan desa-desa yang mengalami krisis air,” katanya dalam konferensi pers, Senin (5/8/2024).
Program Mas Lindra Berkibar bertujuan untuk mengatasi krisis air yang dialami sejumlah wilayah saat musim kemarau. Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkab Tuban dan berbagai pihak terkait untuk memastikan distribusi air bersih dapat dilakukan secara terjadwal dan efektif.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat yang memerlukan air bersih dapat terpenuhi,” tambah Sudarmaji.
Berdasarkan pemetaan BPBD Tuban, pada 2024 terdapat 46 desa di 14 kecamatan yang mengalami krisis air. Pada Agustus 2024, BPBD Tuban telah menyusun jadwal distribusi air untuk wilayah yang terdampak. “Kami memperkirakan hingga akhir Agustus, sebanyak 480 ribu liter air akan didistribusikan,” jelasnya.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih dapat menghubungi pihak desa setempat atau mengontak langsung BPBD Tuban melalui call center dan akun Instagram BPBD Tuban.
Sudarmaji juga menambahkan bahwa melalui program Mas Lindra Berkibar, BPBD Tuban telah menyalurkan air kepada 11.299 keluarga di 35 desa dan 13 kecamatan. BPBD Tuban akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa, perusahaan, dan pihak lain untuk memastikan distribusi air bersih berjalan lancar.