Arus Balik, Ini Jalur Alternatif di Jabar yang Bisa Dilewati Pemudik

: - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kepolisian setempat telah menyiapkan jalur arus balik alternatif bagi pemudik Lebaran 2024.


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Minggu, 14 April 2024 | 09:49 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 1K


Kota, Bandung, InfoPublik -  Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kepolisian setempat telah menyiapkan jalur arus balik alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. Jalur alternatif tersebut terdapat di jalur Pantai Utara (Pantura), Tengah Selatan dan jalur Pantai Selatan (Pansela) Jabar. 

Sekda Jabar Herman Suryatman menjelaskan, jalur alternatif dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jalur utama. Meski pemanfatan jalan utama sudah dimaksimalkan, namun karena volume kendaraan yang meningkat sering mengakibatkan kemacetan di jalan utama terutama pada akses  tempat wisata, pasar, dan rest area. 

"Oleh karena itu perlu disiapkan jalur alternatif yang merupakan kesatuan sistem jaringan jalan utama," kata Herman Suryatman di Kota Bandung, Sabtu (13/4/2024). 

Khususnya, Herman mengingatkan kepada pemudik yang akan memanfaatan jalur alternatif  Tengah Selatan Jabar perlu dipertimbangkan beberapa hal teknis seperti cuaca, dan nonteknis, di antaranya kondisi kendaraan, serta pengetahuan sopir soal kondisi jalan

"Ini penting dipertimbangkan karena kondisi medan jalur alternatif Jabar Tengah Selatan yang berbeda dengan jalur utama," terangnya. 

Untuk itu, menurut Herman, pihak Kepolisian dan Pemdaprov Jabar saat ini lebih mempertimbangkan memaksimalkan manajemen lalu lintas pada jalur utama sebelum mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif. 

Sistem jaringan jalan alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik, yakni Jalur Pantura meliputi Sukamandi - Kalijati (22 Km), Pamanukan – Subang (31 Km), Kadipaten – Jatitujuh – Jatibarang (40,7 Km), Haurgeulis – Patrol (19 Km), Cikamurang – Jangga (35 Km), Budur – Tegalgubug – Jagapura – Mundu (32 Km), Losari – Ciledug – Cidahu – Kuningan (95 Km), dan Cirebon – Sumber – Rajagaluh – Majalengka (32 Km) 

Kemudian Jalur Tengah Selatan, meliputi  Subang – Lembang – Bandung (41 Km), Sumedang – Jalan Cagak- Wanayasa - Purwakarta (85 Km), Talaga – Bantarujeg – Wado – Sumedang (79 Km)
dan Kuningan – Cikijing – Majalengka – Kadipaten (45 Km).

Sementara Jalur pansela, meliputi Garut – Banyuresmi – Leuwigoong – Kadungora –Cijapati – Majalaya – Bandung (78 Km), Sasak Beusi – Cibatu – Leles (19 Km), Banjar – Manonjaya – Tasikmalaya (44 Km), Malangbong – Wado (15 Km), dan Parakan Muncang –Warung Simpang (9 Km). (Humas Jabar)