Rampung 87 Persen, IPAL Domestik Kota Jambi segera Beroperasi

:


Oleh MC KOTA JAMBI, Minggu, 21 April 2024 | 22:12 WIB - Redaktur: Juli - 302


Jambi, InfoPublik - Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi yang dilaksanakan melalui program Metropolitan Sanitation Management investment Project (MSMIP) akan segera beroperasi.

Instalasi pengolahan air limbah berkapasitas 7.600 m3/hari itu, berpotensi melayani 10.300 Sambungan Rumah (SR) yang berada di dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pasar dan Jambi Timur.

Proyek tersebut merupakan salah satu percontohan di Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) diimplementasikan pada 3 kota metropolitan di Indonesia, yaitu: Makassar, Jambi dan Pekanbaru. Proyek ini didanai melalui Sumber pendanaan APBN dan Pinjaman Luar Negeri melalui Asian Development Bank (ADB).

Kementerian PUPR sendiri saat ini tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program MSMIP bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air limbah terpadu pada kawasan perkotaan.

Diharapkan, melalui pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) skala perkotaan, pencemaran badan air akibat air limbah domestik dapat diminimalisir.

“Tujuan utamanya adalah untuk kualitas lingkungan yang lebih baik, karena permukiman semakin padat maka limbahnya juga bertambah. Jadi harus kita olah dulu sebelum masuk ke badan air,” ungkap Menteri PUPR RI, dikutip Minggu (21/4/2024).

Pengolahan utama IPAL menggunakan proses biologi yaitu teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), yaitu teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok attached growth reactor.

Teknologi tersebut dinilai efektif dalam mengolah air limbah domestik baik, grey water maupun black water terutama pada proses nitrifikasi serta menghilangkan nitrogen.

Sementara itu, PPK Sanitasi BPPW Jambi, Neiklen Rifen Kasongkahe mengungkapkan bahwa, saat ini pekerjaan jaringan di wilayah Jambi Timur sudah hampir rampung dengan progres sebesar 87 persen.

“Untuk pembangunan IPAL dan jaringan perpipaan di wilayah pelayanan Kecamatan Pasar telah diselesaikan, sedangkan untuk pekerjaan di wilayah Jambi Timur saat ini dalam proses penyelesaian, kami harap dapat sesuai dengan target,” ujar Neiklen.

Neiklen menambahkan, SPALD-T Jambi mulai dibangun pada Oktober 2020 dan ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Mei 2024 mendatang.

“SPALD-T Jambi terbagi ke dalam 3 paket pekerjaan. Pertama, pembangunan IPAL atau waste water treatment plan yang dilakukan oleh PT Brantas Abipraya j.o. Memiontech. Kemudian, ada 2 paket pembangunan jaringan perpipaan serta sambungan rumah sepanjang 37,98 km yang dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya,” terang Neiklen.

Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) Kota Jambi sendiri saat ini berlokasi di Sungai Tembuku Kelurahan Sijenjang Jambi Timur. Untuk sarana di lokasi tersebut, sudah dikatakan selesai dan sudah dilakukan komisioning atau uji coba, apakah berfungsi atau tidak atau ada kebocoran dan lain sebagainya.

Limbahnya juga sudah disuplai dari IPAL tinja yang ada di perbatasan Kabupaten Muaro Jambi oleh Dinas PUPR Kota Jambi.

Sistem pengolahan air limbah kota Jambi ini nantinya tidak hanya dapat melayani air limbah domestik melalui jaringan perpipaan saja, namun juga dapat melayani air limbah domestik non perpipaan (lumpur tinja), sehingga SPALD ini nantinya juga akan berfungsi sebagai Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dengan kapasitas hingga 100 m3/hari.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi, Dibyo Saputro menerangkan, pembangunaan SPALD-T Jambi diharapkan dapat meningkatkan akses sanitasi aman di Kota Jambi. Terutama, di wilayah pelayanan yang mencakup Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Pasar.

“Kami harapkan dengan adanya SPALD-T ini dapat meningkatkan akses untuk pelayanan air limbah domestik kepada masyarakat. Serta, Pemerintah Kota Jambi melalui UPTD selaku pengelola dapat menjaga, merawat dan mengoperasikan SPALD-T yang telah dibangun terutama pada operasional IPAL agar pengelolaan air limbah di Jambi semakin baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Dibyo. (MC Kota Jambi/Hendra/Abu Bakar)