:
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 25 April 2024 | 15:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 82
Agam, InfoPublik - Lembaga Sensor Film (LSF) RI berupaya meningkatkan kualitas literasi tontonan masyarakat, dengan cara menilai dan meneliti produksi film.
Pasalnya, media tontonan tidak lagi sebatas di bioskop dan televisi, tapi diera revolusi industri 4.0 melalui handphone tersedia berbagai paltform untuk menonton yang biasa disebut over the top.
“Berbagai macam aplikasi tersedia di sini,” ujar Ketua Komisi III LSF RI Naswardi dalam sosialisasi gerakan nasional budaya sensor mandiri, di Hotel Sakura Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (24/4/2024).
Dengan begitu katanya, sangat berpotensi anak-anak menonton tontonan semestinya diperuntukkan untuk otang dewasa, yang bisa diakses melalui handphone.
Sebab katanya, setiap film ada klasifikasi usianya. Maka dipastikan konten tidak akan berdampak negatif bila ditonton anak sesuai usianya.
“Untuk itu LSF tidak lagi berfokus penyensoran film, tapi bagaimana kualitas literasi tontonan masyarakat juga bisa meningkat,” sebutnya.
Tahun ini katanya, LSF gencarkan sosialisasi kepada stakeholder dan pemangku kepentingan, dengan cara datang langsung ke daerah.
“Ada 100 lokus dari 34 provinsi di Indonesia yang menjadi sasaran tahun ini. Kita juga bangun kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah,” terang Naswardi. (MC Agam/Andri)