Gubernur Jambi Ajak Eks JAS dan Eks Napiter Cintai NKRI

:


Oleh MC PROV JAMBI, Rabu, 1 Mei 2024 | 12:25 WIB - Redaktur: Juli - 302


Muara Bulian, InfoPublik - Gubernur Jambi, H. Al Haris mengajak eks Jama’ah Ansharu Syari’ah (JAS) dan eks Napiter untuk bersatu berbenah diri, satukan hati dan luruskan niat, bersama membangun bangsa Indonesia, karena Cinta Tanah Air Sebagian dari iman, demi tegaknya NKRI.

Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Jambi saat menghadiri Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Ikrar Setia NKRI, Lepas Bai'at dan Ikrar Setia NKRI Jaringan Jama’ah Ansharu Syari’ah (JAS) dan Eks Napiter Wilayah Jambi, di Ruang Aula Besar Kantor Bupati Batang Hari, Kabupaten Batang Hari, Selasa (30/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Al Haris menyampaikan apresiasi kepada Densus 88 dan Kapolda Jambi serta mengajak eks JAS dan eks Napiter untuk satukan visi cinta NKRI, bahwa setiap langkah dan upaya yang dilakukan dapat bernilai pahala dan kebaikan.

"Apresiasi saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan bekerja sama sehingga kegiatan Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Ikrar Setia NKRI dapat diselenggarakan," ujarnya.

Lanjut dia, dengan adanya penandatanganan dan sumpah ikrar ini, diharapkan semua untuk dapat menjadi anggota masyarakat Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, menghormati dan menghargai keberagaman negeri ini serta menjalankan ajaran agama secara benar dan sebaik-baiknya dengan tuntunan pemuka agama atau ulama yang terpercaya keilmuannya.

Al Haris mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah sudah sangat luar biasa banyak memberikan bantuan untuk rakyat seperti BLT, PKH, ada Raskin, sekarang ini ada bantuan untuk keluarga miskin ekstrem, dimana di Provinsi Jambi ini ada sekitar 42 ribu keluaraga miskin ekstrem.

"Untuk masyarakat pemerintah berbagai macam bantuan terus digulirkan seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai, BLT, PKH, ada Raskin, sekarang ini ada bantuan untuk keluarga miskin ekstrem, di Provinsi Jambi ini ada 42 ribu miskin eksrem. Selain itu daerah juga banyak program bantuan untuk masyarakat seperti bedah rumah bagi masyarakat miskin, berobat gratis dan lain-lainya," kata Al Haris.

Lebih lanjut Al Haris menjelaskan bahwa pemerintah selalu berupaya hadir di semua lini kehidupan masyarakat. Bantuan Pemerintah itu ada yang namanya Surat Keterangan Miskin (SKM) gratis berobat di rumah sakit umum, yang rumahnya jelek kita bedah rumah, pesantren kita bantu setiap tahun hampir Rp40 miliar.

"Kita bangga dengan semangat orang membangun pondok dengan tujuan mendidik anak-anak Jambi ini, tetapi harus dengan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan norma-norma kaidah aturan hukum yang ada di Indonesia ini,” jelas Al Haris.

Diharapkan, Ikrar yang hari ini diucapkan tulus dari hati, untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan NKRI, membawa diri dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, bahu-membahu bersama seluruh komponen masyarakat Provinsi Jambi untuk menciptakan kedamaian dan ketenteraman.

Al Haris juga berpesan kepada semua pihak terutama pemerintah daerah dan para stakeholder agar bersinergi memberi dukungan serta melakukan upaya, agar eks Jas dan eks Napiter dapat diterima dengan baik dilingkungan masyarakat.

"Kepada pemerintah daerah dan para stakeholder agar bersinergi memberi dukungan serta melakukan upaya, agar eks Jas dan eks Napiter dapat diterima dengan baik dilingkungan masyarakat, mengajak warga masyarakat lainnya untuk merangkul, agar mereka lebih mudah untuk menyatukan diri, kembali bekerja dan beraktivitas seperti warga masyarakat pada umumnya, sehingga mereka tidak lagi berusaha mencari tempat maupun organisasi yang bertentangan dengan NKRI," pesan Al Haris.

Isu intoleransi, radikalisme, dan terorisme ini tentu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor agama, pendidikan maupun ekonomi semata, namun faktor psikologis juga menjadi pemicu.

"Untuk itu kita berikan pemahaman bagi mereka, bantu bimbing mereka, tadi mereka menyampaikan ada beberapa hal, untuk itu Bank Jambi dan BAZNAS akan membantu mereka, juga ada beberapa lahan untuk mereka, itu akan dibicarakan," pungkas Gubernur Jambi, Al Haris.

Sementara itu, Direktur Identifikasi Sosial Densus 88 Anti Teror Polri Brigjen Pol. Arif Makfudiharto mengatakan bahwa hal yang dilakukan tersebut merupakan salah satu langkah baru yang positif.

"Kami sangat berterima kasih langkah positif dengan penegakan soft power. Ini adalah cara yang bisa dilakukan terlebih dahulu sebelum penegakan hukum. Kita harapkan saudara saudara bisa maju dan berjihad dalam kerangka Islam sebenarnya," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Batang Hari Bahktiar menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Lepas Bai’at dan Ikrar Setia NKRI jaringan Jemaah Ansharu Syari’ah dan eks Napiter di wilayah Jambi.

"Kami sangat berterima kasih atas semua pihak yang telah membantu kegiatan yang cukup  antusias atas penyelenggaraan acara pembacaan dan penandatanganan ikrar setia NKRI  bagi penganut paham  radikalisme," sebutnya.

Wakil Bupati Batang Hari Bahktiar juga menjelaskan bahwa pencegahan radikalisme bukan hanya melalui ikrar tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran sehingga dapat mencegah radikalisme yang dapat menjadi ancaman.

"Pencegahan sedini mungkin, karena tidak hanya ikrar tetapi juga saya berharap yang aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dan saling bersinergitas," ujarnya.

(Diskominfo Provinsi Jambi/Sapra Wintani/Foto: Erict Sutriedi/Video: Said Usman, Erict Sutriedi)