Setelah Bojonegoro, Diskominfo Jatim Gelar Kelas Prebunking di Kota Kediri

: Setelah Bojonegoro, Diskominfo Jatim Gelar Kelas Prebunking di Kota Kediri -Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 9 Mei 2024 | 04:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 73


Surabaya, InfoPublik -  Dinas Kominfo Jatim bersama Dinas Kominfo Kota Kediri menggelar kelas prebunking sebagai upaya meningkatkan sinergitas menangkal informasi hoaks, dengan mengambil tema “Metode Prebunking Untuk Penginderaan Hoaks”. Kegiatan ini digelar di ruang  Kilisuci, Kantor Pemerintah Kota Kediri, Jl. Basuki Rahmad No. 15 Kota Kediri, Selasa (7/5/2024).

Kepala Bidang IKP, Putut Dharmawan, membuka sekaligus menyampaikan sambutan Kadis Kominfo Jatim bahwa pesatnya perkembangan dunia digital saat ini telah menyasar ke berbagai aspek dalam kehidupan. Data Kemenkominfo, mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang.

Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Tercatat dalam survei penetrasi internet Indonesia APJII tahun 2024, dominasi media paling sering menjadi sumber informasi hoaks adalah media sosial sebesar 59,75% disusul dengan media chat sebesar 29,12% dan situs berita sebesar 11,12%.

“Dengan banyaknya jumlah sumber informasi hoaks, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik dan kritis. Sehingga masih banyak masyarakat yang menjadi korban maraknya kejahatan digital, misalnya berkenaan dengan informasi hoaks, pencurian data pribadi, skimming dan lain-lain,” katanya

“Menjaga ruang digital indonesia agar memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kejayaan indonesia, tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, namun perlu kerja sama dengan semua pihak. Seperti yang dilakukan oleh mafindo (masyarakat anti fitnah indonesia) melalui kelas prebunking yang berfokus kepada antisipasi berita hoaks,”jelsnya.

Kadis Kominfo Kota Kediri, Apip Permana menyampaikan di era politik, masyarakat harus cerdas agar tidak tertipu oleh hoaks, salah satunya dengan kegiatan prebunking seperti ini  sebagai upaya untuk memperkuat dan mencegah hoaks sebelum muncul dan beredar. 

“Dan kelas prebunking ini dilaksanakan bertujuan untuk melatih peserta Kelas Prebunking di Kota Kediri agar memahami bagaimana memproduksi, mencegah  hoaks sehingga hoaks tersebut tidak beredar luas. Selain mendapat ilmu juga dapat melakukan pencegahan terhadap hoaks dan mengedukasi ke masyarakat lainnya,”ujarnya. (MC Jatim/ida-yan/eyv)

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:53 WIB
PLN Jamin Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga di Gresik Tanpa Kedip
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:47 WIB
Atletik Ponorogo Mulai Berjaya di Kejuaraan Skala Provinsi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:55 WIB
Sugiri Ajak HIPMI Kupas dan Telisik Reog Jadi Kekuatan Ekonomi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:46 WIB
PLN Mobile Proliga 2024, Bank SumselBabel Buka Putaran Kedua dengan Kemenangan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:44 WIB
Kejurda Tarung Bebas Piala Wali Kota Surabaya Digelar Gelora Pancasila
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:36 WIB
Eri Cahyadi Resmikan Sentra Pelayanan Publik di Pakal
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 18:34 WIB
Supiyah, Tukang Pijit Keliling Asal Kota Surabaya yang Naik Haji