Pj Gubernur: Revitalisasi Jembatan Cikarang Permudah Akses Warga dan Buruh

: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meresmikan revitalisasi Jembatan Cikarang .


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Jumat, 3 Mei 2024 | 01:43 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 2K


Kabupaten Bekasi, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengemukakan peresmian revitalisasi Jembatan Cikarang yang menghubungkan Kawasan Industri EJIP - MM2100 di Kabupaten Bekasi dapat mempermudah akses warga dan para buruh.

Revitalisasi jembatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten Bekasi untuk menyejahterakan buruh dan masyarakat karena dapat mempermudah aksesibilitas. "Tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat dan para pekerja dalam memudahkan pergerakan," ucap Bey Machmudin usai peresmian Jembatan Cikarang di Kabupaten Bekasi, Rabu 1 Mei 2024.

Menurut Bey, dengan rampungnya revitalisasi Jembatan Cikarang membuktikan Pemda Provinsi Jabar berkomitmen memberikan apresiasi kepada para buruh yang telah meningkatkan perekonomian negara. “Hari ini adalah Hari Buruh Internasional, kita memberi perhatian pada kesejahteraan buruh. Peresmian jembatan ini juga untuk akses buruh," tambah Bey.

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan aset jalan dan jembatan dari Pemda Provinsi Jabar ke Pemda Kabupaten Bekasi. Dengan begitu, menurut Bey, pemantauan dan pemeliharaan akan lebih aman karena dapat dipantau secara berkala oleh Pemkab Bekasi. "(Penyerahan) sudah dan harus aman," sebutnya.

Peresmian juga menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Bekasi. Terlebih dulunya, di atas Jembatan Cikarang II (yang sekarang direvitalisasi) sebelumnya berdiri "Omah Buruh" yang selama ini telah menjadi ikon pergerakan kaum buruh di Kabupaten Bekasi.

Jembatan penghubung Kawasan Industri EJIP - MM2100 terdiri dari dua jembatan. Jembatan I selesai dibangun dan telah dipakai oleh masyarakat sejak 2017 silam. Sedangkan Jembatan II baru rampung pada akhir Desember 2023 setelah bangunan "Omah Buruh" yang berdiri di atasnya direlokasi. (MC Prov. Jabar)