Buka Pelatihan Berbasis UPT BLK, Bupati Pangkep Ingin Dapatkan SDM Berdaya Saing

: Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), saat membuka pelatihan berbasis kompotensi APBN dan APBD Tahun 2024 UPT BLK Disnaker Kabupaten Pangkep, di aula BLK Bontoa, Kamis (2/5/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Sabtu, 4 Mei 2024 | 11:54 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 140


Pangkep, InfoPublik - Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), membuka pelatihan berbasis kompotensi APBN dan APBD Tahun 2024 UPT BLK Disnaker Kabupaten Pangkep, di aula BLK Bontoa, Kamis (2/5/2024).

Pembukaan pelatihan BLK itu ditandai dengan pemasangan tanda pengenal oleh Bupati MYL kepada peserta. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pangkep Najemiah, Kepala UPT BLK Pangkep Kasmawati K, dan para peserta pelatihan.

Bupati MYL berharap pelatihan berbasis kompetensi UPT BLK bisa menekan angka pengangguran, serta meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Kabupaten Pangkep.

"Intinya, harapan kami dari pelatihan ini bisa menghasilkan SDM yang bisa bersaing baik lokal, nasional hingga internasional. Intinya Pemkab Pangkep siap memberikan peralatan usaha kepada mereka," tutur Bupati MYL.

Kepala UPT BLK Pangkep, Kasmawai K, menyampaikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi ada yang bersumber dari APBD dan APBN. Pelatihan bersumber dari APBD sebanyak lima paket pelatihan, tapi hanya tiga pelatihan yang dibuka. Sedangkan pelatihan bersumber dari APBN ada delapan paket. Lamanya pelatihan sesuai dengan bidang pelatihan, 160 jam pelatihan hingga 260 jam.

"Kami berharap, setelah ikut pelatihan, mereka bisa kerja mandiri maupun masuk industri," ujarnya.

Usai ikut pelatihan, para peserta akan mengikuti uji kompetensi. Jika dinyatakan kompeten, mereka akan mendapatkan sertifikat.

Jenis pelatihan yang bersumber dari dana APBN yakni pembuatan roti dan kue, merias wajah, service sepeda motor sistem injeksi, desain grafis muda, menjahit pakaian dengan mesin, cabinet making, dan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana.

Sedangkan tiga pelatihan yang bersumber dari dana APBD yakni pembudidayaan sayuran hidroponik, teknisi relepon selular, dan pengelasan SMAW 3G. (MC Pangkep/Rifai)