Pemerataan Pendidikan, Komisi E DPRD Usulkan Peningkatan Kualitas Sekolah Swasta

: Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih. (pca) -Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 6 Mei 2024 | 18:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 87


Surabaya, InfoPublik - Guna meningkatkan kualitas pendidikan yang merata ditengah - tengah masyarakat, sehingga masalah ketika penerapan sistem zonasi di penerimaan peserta didik baru (PPDB) berjalan lancar dan baik kedepannya. Komisi E Dewan perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Jawa Timur menyarankan dan mengusulkan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat swasta.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih menyuarakan pendekatan inklusif dalam menangani permasalahan ini. Sebagai alternatif, Hikmah menekankan pentingnya mengembangkan lembaga pendidikan swasta yang sudah ada, selain pemerataan sekolah negeri. "Dalam menghadapi kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas, pemerintah tidak boleh melupakan peran lembaga pendidikan swasta,"katanya, dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).

Menurut Hikmah, dengan 66 persen lulusan SMP bersekolah di swasta, upaya pemerintah untuk meratakan pendidikan tidak bisa hanya berfokus pada sekolah negeri. "Ketika semua merasa harus anaknya sekolah di negeri, merasa tidak sekolah kalau tidak di negeri, ini kan problem. Mending dibalik, diajak masyarakat untuk berpikir, yang penting bukan negerinya, tapi anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas itu bukan sekolah yang mahal, ada banyak sekolah di pinggiran yang sederhana tapi memiliki proses belajar mengajar yang bagus," imbuhnya.

Dibutuhkan dukungan dan pembinaan yang lebih kuat terhadap lembaga pendidikan swasta agar mereka dapat menjadi alternatif yang berkualitas. "66 persen anak-anak kita yang lulusan SMP itu sekolahnya di swasta ke jenjang SMA/SMK. Mau kita apakan 66 persen ini, mau didiskriminasi, kan tidak boleh. Dan yang bisa ditampung di negeri itu hanya 34 persen untuk lulusan SMP," jelas politisi asal fraksi PKB ini.

"Sistem zonasi harus mengakomodasi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Pendidikan berkualitas tidak hanya terkait dengan sekolah negeri, tetapi juga kualitas proses belajar mengajar," tambahnya.

Dalam konteks anggaran yang terbatas, lanjut dia, Fraksi PKB DPRD Jatim menekankan pentingnya memberikan respon alternatif. Seperti pembinaan, pengawasan, koordinasi, dan pelatihan peningkatan kompetensi bagi lembaga pendidikan swasta yang ada. "Pemerintah harus memandang pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Bukan hanya sekadar memenuhi kuota, tetapi juga menciptakan sistem yang inklusif dan berkualitas bagi semua anak bangsa,"ujarnya.

Dengan pendekatan inklusif dan berkelanjutan, diharapkan tantangan dalam pemerataan pendidikan dapat diatasi dengan lebih efektif, tanpa mengorbankan prinsip keadilan dan kebersamaan dalam mencerdaskan anak bangsa. (MC Diskominfo Prov Jatim /hjr-pca/eyv)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:44 WIB
Akselerasi Pertumbuhan Bisnis, Bank Jatim Sabet Dua Penghargaan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:19 WIB
PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan Dukung KTT WWF 2024 Bali
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:57 WIB
Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo, PT Suparma Tbk Bersihkan Sungai Pelayaran
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:16 WIB
Dekranasda Bojonegoro Gandeng UMKM Pamerkan Produk di Level Nasional
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:15 WIB
Majukan Dunia Edukasi,IDPR dan PPTP Diproyeksikan Jadi Mitra Pemkab Pasuruan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:13 WIB
Pemkot Surabaya Tingkatkan Antisipasi Risiko Penularan DBD
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:27 WIB
Pemkot Perkuat Ekosistem Inovasi Pelayanan Publik di Surabaya