Redam Kenaikan Harga Bawang Merah, Pemkot Jambi "Impor" dari Brebes

: Pengiriman bawang merah dari Brebes untuk Kota Jambi dipimpin Asisten Sekda Bidang Ekbang, Amirullah


Oleh MC KOTA JAMBI, Sabtu, 4 Mei 2024 | 20:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 386


Brebes, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berupaya meredam kenaikan harga bawang merah dengan mendatangkan komoditas pangan strategis tersebut dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Brebes merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia.

"Untuk langkah intervensi pengendalian harga selama sepekan ke depan, kami mendatangkan dua ton bawang merah dari Kabupaten Brebes," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, Jumat (3/5/2024).

Menurut Sri, intervensi pengendalian harga tersebut sebagai wujud implementasi langkah konkret Pemkot Jambi untuk memastikan harga kebutuhan pokok dapat terjangkau oleh masyarakat dan ketersediaan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Secara nasional memang ada kenaikan harga untuk bawang merah, begitu juga di Kota Jambi kami lihat ada kenaikan. Ini adalah upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga di tengah masyarakat," jelasnya.

Sebagai informasi, harga bawang merah di Kota Jambi dalam beberapa hari terakhir mencapai Rp45.000 per Kilogram (Kg), lebih tinggi dari harga normalnya pada kisaran Rp34.000 per Kg.

Sri menyampaikan, Pemkot Jambi juga akan melakukan operasi pasar bawang merah selama sepekan ke depan di sejumlah pasar di Kota Jambi.

"Kita akan gelar operasi pasar bawang merah dan juga ada cabai merah, beras, gula, dan minyak di beberapa pasar tradisional. Seperti Pasar Talang Banjar dan lainnya. Harganya terjangkau,” tuturnya.

“Masyarakat silakan berbelanja dengan bijak, beli secukupnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jangan khawatir, kami pastikan stok cukup dan tersedia di Kota Jambi. Semoga ini membantu masyarakat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan belanja," imbuh Sri.

Birokrat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu berharap langkah konkret yang dilakukan oleh Pemkot Jambi tersebut akan berdampak positif pada upaya pengendalian inflasi, terutama menjaga ketersediaan pasokan dan pengendalian harga komoditas yang cukup bergejolak di Kota Jambi.

Adapun pembelian bawang merah dari Kabupaten Brebes merupakan implementasi dari Kerja sama Antar Daerah (KAD) yang telah diinisiasi oleh Pemkot Jambi dengan Kabupaten Brebes sejak tahun lalu.

Pembelian bawang merah tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Sekda Kota Jambi Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Amirullah dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Jambi, Amran di Brebes, Jumat (3/5/2024).

Begitu juga untuk komoditas lain seperti cabai dan beras, Pemkot Jambi juga telah menjalin kerja sama daerah dengan beberapa pemerintah daerah lainnya. Untuk pembelian komoditas, Pemkot menggandeng Koperasi Pegawai Negeri KPN-KPKJ.

Pembelian komoditas ini juga didukung penuh oleh Bank Indonesia (BI) yang membantu pembiayaan distribusi dan pengangkutan dari wilayah penghasil hingga ke Kota Jambi.

Subsidi harga juga menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan khusus untuk pengendalian inflasi di Kota Jambi. Subsidi harga tersebut bertujuan untuk memastikan harga di Kota Jambi tetap sama dengan harga di daerah penghasil.

Sebelumnya, Kota Jambi juga telah mengimplementasikan kerja sama daerah lainnya, dengan melaksanakan pembelian cabai merah dari Kabupaten Sleman dan Purworejo untuk pengendalian harga dan pasokan di Kota Jambi yang saat itu mengalami kenaikan harga cabai merah secara signifikan.

Upaya tersebut membuahkan hasil positif, terbukti tren harga cabai merah di Kota Jambi hingga saat ini cenderung stabil terkendali.

Diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih telah menyiapkan beberapa rencana strategis dan juga sekaligus telah mengimplementasikan upaya kongkrit pengendalian inflasi Kota Jambi, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang selama tahun 2024.

Pemkot Jambi gencar melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk stabilisasi harga dan terjaminnya ketersediaan pasokan di tengah masyarakat.

Upaya yang telah dilakukan antara lain Gerakan Pangan Murah (GPM), Operasi Pasar Murah, subsidi atas komoditas Volatile Food, Sidak pasar dan gudang, gerakan menanam dan kerjasama daerah dengan daerah penghasil.

Langkah konkret upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi tersebut diharapkan dapat membantu menjaga perekonomian daerah dan daya beli masyarakat, sehingga kemudian berdampak pada terkendalinya inflasi di Kota Jambi. (MC Kota Jambi/Hendra)