KPU Merauke: Media Massa Jadi Penyejuk, Informasikan Berita Akurat dan Perangi Hoaks

: Coffee Morning KPU Kabupaten Merauke dan sejumlah wartawan di Merauke


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 7 Mei 2024 | 09:54 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 77


Merauke, InfoPublik - KPU Kabupaten Merauke menggandeng media massa setempat untuk membantu menyebarluaskan informasi selama proses dan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati 2024.

Sebagai bentuk komitmen awal pihaknya mengundang sejumlah wartawan yang dikemas dalam coffee morning di Swiss Bell Merauke, Senin (6/4/2024). Tujuannya untuk diskusi santai guna menyerap masukan dan saran terkait tupoksi yang harus dijalankan wartawan sebagai peliputan berita dalam memerangi berita-berita bohong atau hoaks, dan yang paling penting adalah menginformasikan seluruh proses dan tahapan Pilkada untuk dapat diketahui masyarakat.

"Ada catatan penting yang menjadi perhatian bersama yaitu memerangi berita hoaks dan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap berita bohong karena di Pilkada ini tensi politik begitu tinggi dibandingkan dengan pemilu Pilpres," ucap Ketua KPU Kabupaten Merauke, Rosina Kebubun.

Salah satu yang dikhawatirkan, lanjut Rosina adalah narasi-narasi yang bukan produk jurnalis yang dimuat di media sosial seperti Facebook, Instagram, X dan lainnya yang menyertakan data yang tidak valid yang justru berpotensi menimbulkan konflik. Sehingga katanya, butuh peran media massa sebagai penyeimbang.

Rosina menambahkan kontribusi media selama pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 adalah memberikan informasi yang benar dan akurat sehingga tidak menimbulkan konflik.

Diakui Ketua KPU Merauke secara teknis tahapan Pilkada 2024 tidak terlalu berat karena surat suara hanya dua, namun sebaliknya tekanan politiknya justru sangat kuat ketimbang saat Pileg Februari lalu. “Maka media massa sebagai penyejuk dengan berita-berita yang dapat dipertanggungjawabkan.  Sehingga pesta demokrasi yang akan kita laksanakan bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama," pungkas Rosina.

Sementara Divisi Sosialisasi KPU Merauke, Yanderzon Victor Billik berharap media massa dalam menginformasikan segala tahapan pilkada dilakukan secara masif dengan terbuka dan transparan sehingga masyarakat bisa mengikuti seluruh tahapan dan dapat diketahui secara baik dan benar. Pada akhirnya ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

"Kalau Pemilihan Pilpres dan Caleg lalu angka partisipasi 76 persen, harapan kita di Pilkada harus lebih baik dan ada peningkatan yang signifikan. Tentu saja dengan sosialisasi yang kami lakukan sehingga masyarakat dapat mengakses informasi melalui media massa," tutur Victor.

Michael Sarawan selaku Divisi Hukum dan Pengawasan mengingatkan untuk Pilkada, dalam sengketa hukum maka akan ditangani oleh KPU masing-masing. Berbeda dengan Pilpres dan Pileg sebelumnya diambil alih oleh KPU RI. "Oleh karena itu, kami bertemu dengan teman-teman wartawan dengan harapan supaya kita tetap menjaga profesional masing-masing."

Senada juga disampaikan Sekretaris KPU Kabupaten Merauke Alfred Dodu dan Dian dari Divisi Teknis yang akan upayakan menghadirkan media center sebagai pusat informasi yang dapat diakses awak media. Sementara Yoga Pringgono selaku Divisi Data mengajak masyarakat aktif mengecek daftar pemilih sehingga mengetahui apakah sudah terdaftar dalam daftar pemilih atau belum, selanjutnya segera melapor jika namanya belum terdaftar.(McMrk/Get/Ngr)