Peringatan Hardiknas, Fuad Syekh Serahkan Beragam Penghargaan

: Peringatan Hardiknas, Fuad Syekh serahkan beragam penghargaan -Foto:Mc.Barito Kuala


Oleh MC KAB BARITO KUALA, Selasa, 7 Mei 2024 | 15:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 125


Marabahan, InfoPublik – Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala serahkan sejumlah penghargaan kepada para praktisi Pendidikan lingkup Kabupaten, Senin,(6/5/2024).

Penghargaan tersebut adalah Kepala Sekolah Penggerak diperoleh Satiman, dari SD Negeri Karya Tani. Kepala Sekolah Inovatif diperoleh Hj. Rini Herlina dari SD Negeri Ulu Benteng 2, Kepala Sekolah Penggerak Asmiadi dari SMP Negeri 3 Alalak.

Kemudian, Sekolah dengan capaian literasi dan numerasi tertinggi di Kabupaten Barito Kuala oleh SMP GIBS, Kepala Sekolah Penggerak oleh Zainuddin Sidik dari SMP Negeri 4 Alalak, Kepala Sekolah Inovatif oleh Wawan Setiawan, dari SMP Negeri 8 Tamban, Kepala Sekolah Berdedikasi oleh Aspihani, dari SMP Negeri 2 Kuripan, Bendahara BOS Inspiratif oleh Resty Fathma Indah Kurnia dari SD Negeri Rangga Surya.

Lanjut dalam upacara peringatan Hari Pendididkan Nasional (Hardiknas) 2024 di Halaman Kantor Bupati. Plt Dinas Pendidikan Fuad Syekh,selaku Inspektur upacara menyampaikan pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.

Isi pesan pidato disampaikan bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar.

“Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,"katanya.

Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.

"Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,"jelasnya.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.

Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,"tambahnya. (R.G/Ron/IKP/Kominfo/Eyv)