Jambi Jadi Pusat Referensi Pelaksanaan Restorasi Gambut Nasional

:


Oleh MC PROV JAMBI, Selasa, 7 Mei 2024 | 19:41 WIB - Redaktur: Juli - 54


Jambi, InfoPublik - Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) memberikan penghargaan kepada Gubernur Jambi, Al Haris atas komitmen dan kepemimpinan luar biasa yang menjadikan Provinsi Jambi sebagai pusat referensi pelaksanaan restorasi gambut nasional.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala BRGM, Hartono, kepada Gubernur Jambi Al Haris, sekaligus membuka Rapat Koordinasi Teknis Restorasi Gambut 2024, di BW Luxury Hotel, Selasa (7/5/2024).

Gubernur Al Haris mengatakan, Badan Restorasi Gambut Mangrove Nasional sudah memberikan perhatian terhadap perkembangan dan kemajuan dalam pengelolaan gambut di Indonesia khususnya ada tujuh provinsi yang menjadi prioritas BRGM termasuk Provinsi Jambi.

Gubernur mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan langkah-langkah supaya lahan gambut bisa direstorasi dengan baik, di antaranya dengan menerbitkan modul-modul pembelajaran anak sekolah dan langkah-langkah yang lainnya.

"Kita berharap masyarakat di sekitar lahan gambut memiliki kesadaran yang tinggi terhadap manfaat dan fungsi lahan gambut, jangan sampai gambut ini menjadi hutan terlantar yang banyak limbah-limbah di sana," ujar Al Haris.

Pihaknya berharap memang kawasan lahan gambut ini semakin dikelola dengan baik, dan di sana masih ada sumber-sumber energi dari mulai karbon, oksigennya juga luar biasa di situ. "Nah, ini juga menjadi perhatian dunia luar hari ini terhadap gambut-gambut kita Indonesia ini," pungkas Al Haris.

Sementara itu, Kepala BRGM, Hartono menilai bahwa komitmen yang besar terhadap pemulihan ekosistem gambut jangka panjang, Pemerintah Provinsi Jambi menjadi provinsi pertama yang menginisiasi materi pengelolaan ekosistem gambut sebagai bagian dari muatan lokal.

"Dengan demikian, diharapkan generasi yang akan datang menjadi lebih paham sejak awal tentang pentingnya restorasi dan pengelolaan gambut berkelanjutan,” katanya.

Hartono juga menambahkan, usaha yang telah dilakukan membuahkan hasil yang sangat memuaskan, dibuktikan dengan el nino tahun lalu, di mana Jambi merupakan provinsi dengan hotspot paling sedikit dan tentu membawa dampak terhadap pengurangan emisi.

"Hal ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk di antaranya Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, World Bank, serta Green Climate Fund (GCF),” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Konstruksi Operasi dan Pemeliharaan BRGM Tris Raditian, dirinya menyebutkan alasan memilih Provinsi Jambi sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Restorasi Gambut yaitu penanganan kebakaran gambut yang relatif baik selama kondisi El Nino.

Adanya dukungan Gubernur Jambi dan Pemerintah daerah yang baik dengan adanya Mulok Gambut pada satuan pendidikan tingkat menengah di Provinsi Jambi dan Pembentukan Pengelola Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Mendahara dan Sungai Batanghari, serta sudah mendapatkan dana karbon bioCF.

Rapat koordinasi teknis Restorasi Gambut ini diikuti oleh 7 provinsi yaitu, Provinsi Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.

Selain penghargaan kepada Gubernur Jambi, BRGM juga memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi atas implementasi restorasi gambut yang melibatkan seluruh stakeholder sehingga menjadikan Provinsi Jambi sebagai referensi pelaksanaan restorasi gambut nasional.

(Diskominfo Provinsi Jambi/Waaly Arizona/Foto: Agus Supriyanto, Riky Handriska/Video: Ardi. S)