Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Banggai Kepulauan Percepat Penurunan Stunting

: Kegiatan Rembuk Stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa (7/5/2024)


Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 99


Banggai Kepulauan, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah, menggelar Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan angka stunting atau tengkes di wilayah tersebut.

Rembuk Stunting dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkep, Ihsan Basir, Selasa (7/5/2024). Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres Bangkep, Perwakilan Ketua TP PKK Kabupaten Bangkep, Kepala Bappeda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab.

"Semoga melalui acara ini lahir komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik," kata Pj Bupati.

Persoalan stunting termasuk dalam agenda pembangunan nasional, di mana Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi salah satu lokasi prioritas penanggulangan stunting sejak 2019.

Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan balita secara fisik tetapi juga menghambat perkembangan otak sehingga mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kesehatan dalam jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Banggai Kepulauan terus berkomitmen menurunkan angka stunting dengan melaksanakan berbagai program intervensi sesuai arahan pemerintah Pusat.

“Rembuk Stunting ini merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan. Kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun komitmen dalam mengoptimalkan pelaksanaan intervensi pencegahan stunting antara pemerintah dan lembaga non pemerintah secara lebih baik," terang Ihsan Basir.

Menurut Ihsan, kegiatan Rembuk Stunting menjadi komitmen Pemkab dalam rencana aksi penurunan angka stunting di wilayah Banggai Kepulauan.

“Saya berharap pertemuan kita hari ini mematangkan gerakan dan sinergi menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat kita rasakan dalam waktu yang tidak lama,” tandasnya.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk sumber daya manusia generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” pungkas Ihsan. (MC Bangkep/Decky)