Pemkab hingga PMI Sampang Lakukan Upaya Pencegahan dan Penanggulanan DBD

: Relawan Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Kabupaten Sampang melakukan upaya pencegahan DBD. Sumber Foto: PMI Jawa Timur


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 30 April 2024 | 13:32 WIB - Redaktur: Juli - 80


Surabaya, InfoPublik – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang menggandeng Relawan Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Kabupaten Sampang melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Mengutip laman PMI Jatim (30/4/2024), salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan penyebaran larvasida/abatesasi dan penyuluhan pencegahan demam berdarah di wilayah Puskesmas Banyuanyar.

Khususnya di jalan Merpati Kelurahan Gunung Sekar dan Jalan Mawar Kelurahan Dalpenang. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan memiliki potensi risiko penularan penyakit yang lebih besar.

Dua orang staf Dinkes dan KB Kabupaten Sampang bersama 20 orang Relawan KSR/TSR dan Forpis PMI Kabupaten Sampang diterjunkan dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Penyebaran Larvasida/abatesasi ke rumah-rumah penduduk dimaksudkan untuk memutus berkembangbiaknya nyamuk. Larvasida merupakan zat kimia yang digunakan untuk membunuh larva nyamuk, sehingga mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan vektor penular DBD.

Selain itu, kegiatan penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah juga dilaksanakan secara intens. Melalui sesi penyuluhan ini, masyarakat diberikan informasi mengenai gejala DBD, cara penularannya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan penyakit ini. Materi penyuluhan disampaikan secara langsung, interaktif dan persuasif dengan harapan bisa mudah diterima dan diingat oleh masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan ajakan kepada masyarakat Kabupaten Sampang untuk aktif berperan serta dalam upaya pencegahan DBD. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran Demam Berdarah. Kegiatan ini akan dilaksanakan berkesinambungan di tempat-tempat lain yang urgensinya tinggi,” jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes dan KB Kabupaten Sampang yang sekaligus Wakil Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes dan KB Kabupaten Sampang yang sekaligus Anggota Bidang Kebencanaan PMI Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat, menerangkan, DBD merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah serius kesehatan masyarakat khususnya Kabupaten Sampang yang tidak luput dari ancaman penyakit ini.

“Menurut data yang dihimpun, dari Januari hingga Maret 2024, terdapat 133 kasus DBD dan per tanggal 28 April 2024, jumlah kasus DBD naik signifikan menjadi 257 kasus,” ungkapnya.

Ia menerangkan, faktor-faktor seperti perubahan cuaca yang ekstrem, sanitasi yang kurang baik, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjadi pemicu utama penyebaran penyakit ini. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang efektif sangat diperlukan untuk mengurangi risiko penularan DBD di masyarakat Sampang. (MC Jatim/ida-idc)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 03:45 WIB
Disinfolahta Koarmada II Gelar Latihan Operator Teleconference TA. 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 03:44 WIB
Kaskoarmada II Pimpin Upacara Harkitnas ke-116
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 03:44 WIB
Komisi D DPRD Jatim Minta Fasilitasi Warga Rusun Gunungsari Dua Bulan Selesai
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 03:45 WIB
Atasi Kekeringan, IKA Unair Cabang Tulungagung Bangun Sumur Bor
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 20 Mei 2024 | 22:15 WIB
Pakar Unair Sebut Media Sosial adalah Realitas Semu Membentuk Identitas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 03:47 WIB
Ketua MUI Jatim Meyikapi Tahun Politik