- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 16 Mei 2024 | 17:55 WIB
: Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PTPN I Regional 4 menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjaga proses bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Dok: PTPN I Regional 4
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 29 April 2024 | 19:46 WIB - Redaktur: Juli - 108
Surabaya, InfoPublik - Guna terus menguatkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PTPN I Regional 4 menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjaga proses bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Region Head PTPN I Regional 4, Subagiyo, Senin (29/4/2024) mengatakan, PTPN I Regional 4 memiliki kesadaran yang kuat terhadap teknik budi daya hingga pengelolaan limbah di lingkungan. "Oleh karena itu, kami terus berkomitmen untuk menjaga praktik bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pihaknya menyoroti berbagai langkah yang telah diambil oleh PTPN I Regional 4 dalam rangka mendukung komitmen tersebut. “Kami menyadari bahwa keberlanjutan lingkungan bukanlah tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan kerja keras. Kami pastikan siap untuk terus mengawal dan meningkatkan kinerja kami dalam hal ini,” imbuhnya.
Subagiyo pun menjelaskan, bahwa praktik bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan di PTPN I Regional 4 telah terimplementasi melalui teknik budi daya tanaman tebu hingga pengolahan limbah.
Dalam teknik budi daya tebu misalnya, perusahaan selalu memastikan ketersediaan air untuk tutup tanam tepat waktu melalui perbaikan Water Management System di seluruh lahan-lahan HGU dengan membangun sumber-sumber air di antara embung, sumur artesis dan sumur bor, sarana-prasarana irigasi dan drainase serta adopsi teknologi irigasi dengan metode drip irrigation. Dengan demikian, penggunaan air dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Sementara dalam praktik pengolahan limbah, Subagiyo memastikan bahwa pengelolaan tebu tidak meninggalkan limbah bagi lingkungan dan justru menciptakan sirkulasi yang produktif.
Langkah tersebut terwujud dalam penggunaan pupuk organik hasil samping pengolahan tebu, yakni blotong. “Melalui Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari, kami mengambil langkah inisiatif agar blotong tersebut dapat diurai dan difermentasi bersama zat organik lain, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang aman bagi tanah,” jelas Subagiyo.
Selain itu, perusahaan juga tengah menaruh perhatian terhadap implementasi bioetanol sebagai bahan bakar nabati yang dihasilkan dari tetes tebu. Hal ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pemerintah, sekaligus komitmen yang senantiasa dijaga PTPN I Regional 4 melalui PT Energi Agro Nusantara (Enero) dalam rangka mendukung akselerasi penurunan gas emisi karbon. (MC Diskominfo Prov Jatim /hjr-jal)