Bantu Penuhi Kebutuhan Indonesia, ITS Lantik 163 Insinyur Baru

: Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (kanan) ketika menyerahkan sertifikat profesi kepada salah satu insinyur yang dilantik dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) ITS


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 28 April 2024 | 16:16 WIB - Redaktur: Juli - 84


Surabaya, InfoPublik- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melanjutkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan insinyur di Indonesia. Kali ini, ITS melantik 163 insinyur baru dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) di Hotel Swiss-Belhotel Surabaya, Sabtu (27/4/2024) pagi. 

Rektor ITS Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari MEng menuturkan pentingnya peran insinyur dalam membangun negara. Pasalnya, insinyur merupakan sosok yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur, industri penghasil produk, hingga menciptakan alat transportasi. 

Lelaki yang akrab disapa Ashari tersebut mengatakan bahwa saat ini jumlah insinyur di Indonesia hanya berkisar 2.670 orang per satu juta penduduk. Angka tersebut dapat dikatakan rendah apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam yang memiliki 9.000 orang insinyur per satu juta penduduk. “Bahkan, Korea Selatan memiliki 25.000 insinyur per satu juta penduduk,” tandasnya. 

Selaras dengan Ashari, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) wilayah Jawa Timur yang diwakilkan Ir.R.Pius X Rooswan Happmono ST MT mengungkapkan bahwa kurangnya kebutuhan insinyur tersebut harus menjadi perhatian bersama. “Salah satu yang berperan penting adalah perguruan tinggi,” ucap Pius mengingatkan. 

Lebih lanjut, Pius juga mengapresiasi keseriusan ITS dalam kontribusinya mencetak insinyur-insinyur baru di Indonesia. Hingga saat ini, ITS telah berhasil mencetak 1.107 insinyur dan menjadi perguruan tinggi pencetak insinyur terbanyak di Jawa Timur. “Kontribusi ini penting mengingat besarnya kebutuhan insinyur dalam negeri,” tuturnya. 

Sementara dalam cakupan nasional, tambah Pius, ITS menempati empat besar perguruan tinggi pencetak insinyur terbanyak. Langkah visioner ITS ini diharapkan dapat diikuti oleh perguruan tinggi lain. “Kami berharap bisa mendirikan PSPPI di perguruan tinggi lain untuk dapat memenuhi kebutuhan insinyur di Indonesia,” harapnya.

Selain melantik insinyur dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), ITS kali ini juga berhasil melantik angkatan pertama program reguler. ITS pun melantik insinyur yang merupakan praktisi dari PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Kilang Pertamina Internasional. (MC Diskominfo Prov Jatim /hjr-mad) 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:23 WIB
Bank Jatim Teken Shareholder Agreement dengan Pemprov NTB dan Bank NTB Syariah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:18 WIB
Pemkot Mojokerto Tuntaskan Penyaluran Hibah Pilkada 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:15 WIB
Mods May Day, Ratusan Scooterist Berkeliling Kota Mojokerto
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:11 WIB
Dandim 0813 Bojonegoro Pimpin Pelaksanaan Tanam Jagung
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:07 WIB
1.543 CJH 2024 di Kabupaten Bojonegoro Siap Diberangkatkan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:04 WIB
Satpol PP Surabaya Kembali Sita Puluhan Mihol
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 04:01 WIB
Proliga 2024, Petrokimia Petik Poin Penuh Setelah Empat Kali Gagal