:
Oleh MC KAB SIDOARJO, Minggu, 4 Agustus 2024 | 06:52 WIB - Redaktur: Juli - 229
Sidoarjo, InfoPublik – Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Pangan dan Pertanian, serta BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, meluncurkan program jaminan sosial ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) di Ballroom Hotel Luminor Sidoarjo pada Selasa (30/7/2024).
Program ini akan memberikan manfaat kepada 13.249 pekerja rentan, terdiri dari 8.334 petani, 330 nelayan, 3.137 guru PAUD, dan 948 pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo.
Mereka akan menerima kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk periode Juli hingga Desember 2024.
Dalam acara tersebut, H. Subandi yang didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Novias Dewo Santoso; Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati; Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ainun Amalia; dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Eni Rustianingsih, juga menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada empat warga.
Plt Bupati menyatakan, program ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap kesejahteraan pekerja. "Kami ingin memberikan rasa aman dan penghargaan atas kontribusi mereka. Dengan program ini, diharapkan pekerja dapat menjalankan tugasnya dengan lebih tenang dan merasa dihargai," ujarnya.
Subandi menambahkan bahwa perlindungan sosial adalah investasi jangka panjang yang memberikan perlindungan memadai bagi pekerja dan meningkatkan kesejahteraan serta daya saing daerah.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo, Ainun Amalia, menekankan bahwa program ini adalah bentuk proteksi terhadap pekerja apabila terjadi kecelakaan kerja atau kematian. Anggaran program bersumber dari DBHCHT Kabupaten Sidoarjo 2024.
“Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penerima dalam menjalankan aktivitasnya, serta merupakan bentuk perlindungan dari dana DBHCHT untuk pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo,” ungkap Ainun Amalia.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pekerja di Sidoarjo, mendukung kesejahteraan mereka dan meningkatkan produktivitas daerah.(Son/en/kominfo)