- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Sabtu, 23 November 2024 | 06:10 WIB
: Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), bersama tim penguji disertasinya. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Minggu, 28 Juli 2024 | 08:57 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 177
Pangkep, InfoPublik -- Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), berhasil meraih gelar Doktor. Ia meraih gelar Doktor dengan judul disertasi "Keberlanjutan dan Strategi Pengelolaan Rajungan (Portunus SP.) di Perairan Kabupaten Pangkep."
Ketua Tim penguji eksternal ujian Doktor MYL, Prof. Dr. Ir. H. Ambo Tuwo, Dea, menjelaskan bahwa Pangkep mwrupakan miniatur NKRI yang wilayah lautnya secara proporsional hampir sama antara wilayah laut nasional. Sehingga, jika ada orang yang mampu menyelesaikan persoalan di Pangkep, berarti hal itu dapat menjadi contoh yang dapat diaplikasikan secara nasional.
"Penelitian blio, salah komoditi prioritas di Indonesian. Persoalan mengenai kepiting terjadi di seluruh Indonesian. Kasus di Pangkep bisa menjadi contoh nasional. Menjadi pembelajaran nasional mengelola sumber daya alam. Indonesia negara besar, lautnya punya potensi besar. Jika ini dikelola dengan baik, akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu.
Prof. Dr. Ir. H. Jayadi, M.P. selaku tim promotor menerangkan bahwanMYL sangat gigih, khususnya saat penelitian. Berdasarkan hasil penelitian MYL, kata Prof Jayadi, ditemukan kesimpulan bahwa daerah pesisir kondisi rajungan sudah tidak stabil.
"Jadi nanti itu, akan ada nelayan memberikan edukasi untuk tidak menangkap rajungan kecil. Begitu juga dia menemukan tingkat kematian gonat sangat menghawatirkan. Makanya Blio menyarankan untuk membikin konservasi, kemudian keberlanjutan ekologi. Blio sudah menemukan teknologi yang cocok," ungkapnya.
Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, S.E., M.Si. kepala tim penguji lintas disiplin ilmu bidang ekonomi, menerangkan bahwa disertasi MYL sangat menarik. Menurutnya, dari segi analisis ekonomi cukup lengkap. Analisis produksi, investasi, distribusi bahkan pemasaran dan kelembagaan sudah lengkap.
"Ini bisa dijadikan acuan dan pedoman untuk diimplentasikan. Karena itu saya katakan, mudah-mudahan Pak Yusran ini bisa terpilih untuk priode kedua supaya bisa menerapkan apa yang diteliti dalam disertasinya. Saya kira excellent sekali," ujarnya. (Mcpangkep)