Mengulas Tradisi Lisan Nusantara, PBSI FKIP UPR Gelar Kuliah Tamu

: Mengulas Tradisi Lisan Nusantara, PBSI FKIP UPR Gelar Kuliah Tamu -Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Jumat, 26 Juli 2024 | 03:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 123


Palangka Raya, InfoPublik - Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PBSI FKIP) Universitas Palangka Raya (UPR), menyelenggarakan kuliah tamu, Kamis (25/7/2024).

Kegiatan yang mengambil tempat di aula gedung Pascasarjana UPR tersebut di buka Dekan FKIP UPR, Dr. Rinto Alexandro, SE, MM. Istimewanya, kegiatan ini dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB UNUD) Bali, I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A, Ph.D bersama Prof.Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S yang menjadi narasumber kegiatan kuliah tamu.

Rinto Alexandro menyampaikan pentingnya kegiatan tersebut dalam menambah wawasan kepada para dosen dan mahasiswa PBSI UPR, terkait pendalaman bidang atau kaidah bahasa dan budaya secara artikulasi luas.

"Apabila para dosen maupun mahasiswa PBSI UPR berkeinginan mendalami bidang atau kaidah bahasa dan budaya ini ke UNUD Bali, tentu saya izinkan. Namun syaratnya harus benar-benar dipelajari. Jadi jangan hanya sekedar jalan-jalan di Bali," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, I Nyoman Aryawibawa mengucapkan terima kasih atas sambutan dari pihak UPR kepada jajaran FIB UNUD Bali.

"Kedatangan kami secara umum dalam rangka pelaksanan program pengabdian di Kota Palangka Raya. Termasuk melakukan program kerja sama dengan UPR dan perguruan tinggi lainnya di Palangka Raya," imbuhnya.

Terkait kuliah tamu dengan topik tradisi lisan nusantara dikatakan Aryawibawa, bahwa di daerah Bali tradisi lisan nusantara sangat kaya. "Sejatinya tradisi lisan nusantara bisa berkontribusi dalam memajukan kaidah bahasa dan budaya dalam arti luas," tuturnya.

Sementara itu dalam materi kuliah tamu, I Nyoman Weda Kusuma menyampaikan topik “Tradisi Lisan Nusantara". Ia mengetengahkan materi tentang artikulasi, serta tuturan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat. Seperti sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, cerita rakyat serta lainnya. Termasuk upaya melestarikan tradisi lisan nusantara tersebut.

Terlihat hadir dalam kegiatan itu Direktur Pascasarjana UPR, Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.Sc, Koordinator Program PBSI FKIP-UPR, Alifiah Nurachmana, S.S, M.Pd, serta para dosen dan mahasiswa maupun Staf PBSI FKIP-UPR. (MC. Kota Palangka Raya.1/ndk/eyv)