Perlu Penguatan Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Berkelanjutan di Gresik

: Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 22 April 2024 | 22:50 WIB - Redaktur: Juli - 89


Surabaya, InfoPublik - Sebagai salah satu daerah di Jawa Timur dengan sektor industri sebagai pendongkrak perekonomian utama, Kabupaten Gresik masih menghadapi persoalan terkait pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal dan menjadi pekerjaan rumah.

Terkait itu DPRD Jatim mendorong penguatan kolaborasi. Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih, Senin (22/4/2024).

Iwan menyampaikan, meskipun sebagai daerah dengan sektor industri pengolahan, pertumbuhan ekonomi Gresik masih di bawah rata-rata. "Gresik pada triwulan akhir 2023 pertimbuhan ekonominya hanya 4,62% masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Jatim yang menyentuh angka 4,95% dan nasional sebesar 5,04%," ujarnya.

Politisi asal fraksi Partai Nasdem, yang juga akrab disapa Gus Iwan tersebut menyayangkan pertumbuhan perekonomian Gresik yang belum maksimal, mengingat 50% struktur ekonomi di Gresik merupakan industri pengolahan yang sangat potensial. 

"Struktur mayoritas perekonomian di Gresik ini kan industri pengolahan, artinya ada bahan yang diolah, seharusnya Gresik mampu untuk memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Gresik, misalnya dengan memberdayakan secara maksimal supplier lokal," jelasnya.

Iwan berpendapat bahwa, pertumbuhan ekonomi di Gresik sangat dipengaruhi oleh iklim investasi, semakin baik iklim investasi di Gresik maka sangat mudah untuk menarik pelaku usaha atau investor. "Iklim investasi ini diciptakan melalui regulasi yang ramah terhadap investor, lalu SDM yang memadai dan stabil, hal tersebut harus menjadi perhatian dari pihak terkait terutama birokrat setempat," tuturnya.

Maka Iwan mendorong adanya simbiosis yang baik antara birokrat dengan pelaku usaha untuk dapat sama-sama menciptakan perekonomian di Gresik lebih baik lagi dan berkelanjutan. "Simbiosis atau kerja sama antara birokrat dengan pelaku usaha ini penting, birokrat jangan hanya serta merta memanfaatkan investor untuk kepentingan pribadi/kelompok. Banyak kasus di daerah, terjadi merosotnya perekonomian karena birokrat dan pelaku usaha tidak dapat bekerjasama untuk memajukan perekonomian daerah, ini yang harus dihindari mengingat modal Gresik untuk jadi daerah dengan ekonomi maju ini banyak," pungkasnya. (MC Diskominfo Prov Jatim /hjr-pca)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:16 WIB
Pj Gubernur Jatim Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:22 WIB
Harga Bawang Merah Melejit, Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Pasar
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:24 WIB
April 2024, Inflasi Jatim 3,25 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:33 WIB
Diskominfo Jatim Sosialisasi DRC
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:31 WIB
Pemkab Pasuruan Raih Opini WTP ke-11 Kali dari BPK
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:30 WIB
Pemkab Bojonegoro Terus Majukan Produk UMKM