Tuban Fokus Percepat Penurunan Stunting dengan Sinergi Seluruh Stakeholder

: Foto : Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting di Pendapa Kecamatan Tuban. (yeni)


Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 24 Juli 2024 | 20:31 WIB - Redaktur: Juli - 139


Tuban, InfoPublik - Mewujudkan percepatan penurunan stunting menjadi fokus utama di Kabupaten Tuban, dengan semua pihak yang terlibat secara aktif dan berkolaborasi.

Hal itu disampaikan oleh Camat Tuban, R.Moch Dani Ramdani, dalam Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Pendapa Kecamatan Tuban pada Rabu (24/7/2024).

Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Tuban, Dani mengungkapkan bahwa Kabupaten Tuban telah mencatat penurunan stunting yang signifikan dari 24,9 persen pada 2022 menjadi 17,8 persen pada 2023 lalu, mencatatkan penurunan sebesar 7,1 persen.

Bupati Tuban telah menetapkan target lebih lanjut untuk menurunkan angka stunting menjadi di bawah 10 persen pada 2024, yang menuntut upaya kolaboratif lebih intensif.

"Butuh lompatan lebih besar lagi untuk mencapai target tersebut. Butuh kerja keras, kebersamaan, kekompakan, untuk bersama-sama melakukan percepatan penurunan stunting," tegasnya.

Dani juga menekankan harapannya agar tingkat stunting di Kecamatan Tuban dapat ditekan hingga mencapai angka nol, menggarisbawahi pentingnya sinergi antar-instansi dan komunitas dalam mencapai tujuan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Tuban, Nunuk Hindrawati, menjelaskan bahwa mini lokakarya ini merupakan forum penting untuk berdiskusi mengenai upaya pencegahan stunting, dengan fokus pada kondisi di setiap desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Tuban.

Nunuk menguraikan capaian pendampingan keluarga yang berisiko stunting, yang meliputi pendampingan untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu pascapersalinan, bayi usia di bawah dua tahun, dan anak balita. Pendampingan ini dilakukan khususnya bagi keluarga yang mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti kurang gizi, anemia, dan kendala ekonomi.

"Data pendampingan ini akan digunakan sebagai acuan untuk monitoring langsung oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), dengan harapan dapat mengoptimalkan upaya pencegahan stunting, terutama di Kecamatan Tuban," jelasnya.

Mini lokakarya ini tidak hanya dihelat di Kecamatan Tuban, namun juga di Kecamatan Widang sebagai bagian dari komitmen lebih luas untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. (yeni dh/hei)