- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 1 Mei 2024 | 19:14 WIB
: Anggota DPD RI, Muslim M Yatim saat sambangi kantor BNNP Sumbar, Jumat (19/4/2024)(Foto: dok. Istimewa)
Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 20 April 2024 | 21:06 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 127
Padang, InfoPublik - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Muslim M. Yatim, sambangi kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Barat (Sumbar).
Kedatangan anggota DPD RI tersebut disambut langsung Kepala BNNP Sumbar, Brigjen. Pol. Riki Yanuarfi, di ruang kerjanya pada hari Jumat (19/4/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi dan upaya pemberantasan narkoba di wilayah Sumatra Barat (Sumbar).
Pertemuan ini fokus pada tiga isu besar terkait penanganan narkotika di Sumbar, yakni Statistik Data tentang P4GN, Kendala dalam Pelaksanaan Program P4GN dan Dukungan dari Swasta melalui Dana CSR dan Dukungan Pemerintah Desa.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen. Pol. Riki Yanuarfi, menegaskan bahwa permasalahan narkoba di Sumbar merupakan tantangan besar yang tidak dapat diatasi oleh BNNP Sumatra Barat sendirian.
"Diperlukan kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dari provinsi hingga desa, swasta, dan masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI, Muslim M. Yatim, mengapresiasi BNNP Sumatra Barat atas penguasaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Ia juga menekankan pentingnya peran BNN, namun mengakui bahwa pemerintah daerah masih memiliki keterbatasan anggaran dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba.
Muslim M. Yatim menyerukan perlunya kesatuan pemikiran dan upaya bersama untuk memperkuat lembaga BNN agar dapat membuat terobosan dalam mengatasi permasalahan narkoba.
"Pertemuan ini menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor dan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga negara, dan masyarakat dalam upaya bersama untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumatra Barat," kata dia.
"Dengan memperkuat sinergi dan dukungan, diharapkan upaya pemberantasan narkoba dapat mencapai hasil yang optimal dan meminimalisir dampak negatifnya bagi masyarakat," pungkasnya. (MC Padang/Marajo)