Rektor Unirow Tuban Berangkatkan 451 Mahasiswa KKN

: Foto : Rektor Unirow saat berangkatkan mahasiswa KKN. (ist)


Oleh MC KAB TUBAN, Senin, 22 Juli 2024 | 13:15 WIB - Redaktur: Juli - 80


Tuban, InfoPublik - Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Dr. Warli, M.Pd memberangkatkan 451 mahasiswa untuk melaksanan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Acara pemberangkatan tersebut dilaksanakan Sabtu (20/7/2024) di depan gedung Rektorat kampus setempat.

Dalam acara tersebut, turut hadir pula Ketua PPLPPT PGRI Tuban, pengawas, jajaran pejabat struktural Unirow, dosen, dan mitra dunia industri.

Selaras dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2024, dalam pelaksanaan KKN tahun ini, Unirow mengusung tema “Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Riset dan Pengelolaan Aset Desa Menuju Indonesia Emas”.

Pada pelaksanaan KKN tahun ini, untuk menjamin keselamatan dan keamanan mahasiswa, seluruh peserta KKN telah diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab lembaga terhadap keselamatan seluruh peserta didik yang akan melaksanakan KKN. 

Meskipun seluruh peserta KKN telah diasuransikan, rektor juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak semena-mena dan tetap menjaga diri. Pasalnya dalam pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya tidak jarang terjadi kejadian yang tidak diinginkan. “Walaupun sudah diasuransikan, lantas anda semena-mena, waspada jangan sampai sesuatu yang tidak diinginkan terjadi,” ungkapnya melalui siaran pers, Senin (22/7/2024).

Di sisi lain, ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan KKN secara keseluruhan. Selain itu, supaya bisa menjalankan KKN dengan sukses, mereka juga harus segera bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. “Cepatlah beradaptasi dengan lingkungan saudara di mana ditempatkan, karena ini akan jadi kunci sukses,” tegasnya.

Di sisi yang sama, ketua panitia KKN yang sekaligus Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Hendra Suwardana menegaskan, mahasiswa peserta KKN untuk selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas. Menjaga diri dan nama baik institusi. “Laksanakan KKN dengan baik, jaga diri dan jaga institusi,” tegasnya.

Selain itu, dia juga berpesan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk turut berperan aktif selama kegiatan berlangsung, mulai dari pendampingan pembuatan program-program hingga sampai terselesaikannya pelaksanaan KKN.

Pada pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa akan diterjunkan ke-29 desa dan 1 kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban. Sehingga ini akan menjadi tantangan bagi mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara langsung.

Selain itu, terdapat sebanyak 71 mahasiswa yang diperbolehkan untuk tidak mengikuti KKN sebagai hasil dari konversi kegiatan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diikuti.

Perlu diketahui bersama, program KKN merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebelum semester akhir. Selain itu, mata kuliah ini juga sebagai wujud implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. (*/hei)