Tingkatkan Jumlah Pendonor Milenial, Ini Upaya PDDI Tuban
: Foto : PDDI Tuban saat gelar aksi peduli sosial donor darah. (ist)
Oleh MC KAB TUBAN, Jumat, 19 Juli 2024 | 15:09 WIB - Redaktur: Juli - 155
Tuban, InfoPublik – Minimnya partisipasi remaja dalam kegiatan donor darah di Kabupaten Tuban memicu Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Cabang Tuban untuk mengambil langkah progresif.
Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah pendonor darah dari kalangan muda, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya donor darah sejak dini.
Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Cabang Tuban, Lulut Purwanto, DCN, mengungkapkan, pihaknya telah berupaya meningkatkan partisipasi generasi muda dalam kegiatan donor darah di Kabupaten Tuban. Berdasarkan data Unit Donor Darah (UDD) PMI Tuban 2023, jumlah pendonor darah sukarela mencapai 7.194 orang.
“Untuk kelompok usia 17-24 tahun, itu hanya 16 persen, berarti kan masih sedikit kalangan remaja yang mendonorkan darah,” ujarnya kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Jumat (19/7/2024).
Dijelaskan Lulut, salah satu upaya utama yang dilakukan PDDI Tuban adalah meningkatkan kesadaran dan motivasi generasi muda, khususnya kalangan milenial, untuk mau mendonorkan darahnya.
Dia menyatakan bahwa hal ini menjadi perhatian utama dari PDDI Kabupaten Tuban untuk mengajak generasi muda kalangan milenial agar bersedia mendonorkan darahnya.
Lulut menambahkan, tantangan utama yang dihadapi PDDI Tuban adalah rasa takut di kalangan remaja dan rendahnya kadar hemoglobin (Hb), terutama di kalangan remaja putri.
Lulut Purwanto mengungkapkan bahwa banyak calon pendonor yang tidak lolos atau gagal mendonorkan darah karena kadar hemoglobinnya rendah. Kebanyakan yang berani mendonorkan darah adalah remaja putri, namun banyak dari mereka memiliki kadar Hb di bawah 12g/dL, sehingga dapat dikategorikan sebagai anemia.
Untuk mengatasi masalah ini, pria kelahiran 1964 itu mengatakan bahwa PDDI Tuban berkolaborasi dengan Dinkes P2KB Tuban dalam mengedukasi dan memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri.
“Edukasi donor darah ini sejalan dengan program kesehatan, yaitu pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. Itu yang selalu kami kolaborasikan dan sinkronisasikan dalam rangka mengedukasi kalangan remaja ini,” ujar Lulut.
Untuk meningkatkan kesadaran remaja milenial, PDDI Tuban mengedukasi mereka melalui sosialisasi jemput bola di SMA/SMK dengan penekanan pada remaja putri. Namun, pihaknya juga mengingatkan pentingnya asupan makanan bergizi bagi remaja putra.
“Karena memang fenomena saat ini konsumsi makanan di kalangan remaja itu lebih condong ke fast food-nya, tanpa memperhatikan konsumsi makanan yang bergizi dan berimbang,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id