Rakor Penanganan Arus Balik Mudik, Gubernur Arinal: Pemprov Komit Beri Pelayanan Terbaik untuk Transportasi Pemudik

Bandar Lampung, InfoPublik - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendampingi  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri  Perhubungan Budi Karya Sumadi pada rapat koordinasi (Rakor) penanganan arus balik mudik Idulfitri 1445 H di GSG Presisi Polda Lampung, Jumat (12/4/2024).

Rakor yang digelar Polda Lampung itu diikuti sejumlah pimpinan instansi yang terkait langsung dengan penanganan arus balik mudik, diantaranya Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri, Polda Banten, PT. ASDP, Dinas Perhubungan, PT. Pelindo, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Kominfotik dan instansi terkait lainnya.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan puncak arus balik yang melalui pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang diperkirakan akan terjadi antara 13 - 15 April 2024.

Ia juga memaparkan berbagai langkah Polda Lampung bersama instansi terkait dalam upaya menjamin kenyamanan, keamanan dan keselamatan pemudik selama perjalanan mudik. Di antaranya terkait pelayanan, pengaturan, kesiapan personel, koordinasi dan sinergi seluruh instansi.

Untuk memberikan rasa aman para pemudik Polda Lampung telah menempatkan 81 Pos Pengamanan di titik rawan maupun di sepanjang jalur mudik di Provinsi Lampung. 

Sementara Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama stakeholder berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di bidang transportasi bagi para pemudik.

“Kegiatan mudik merupakan kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan sebagian besar masyarakat di Indonesia dan Provinsi Lampung, pelabuhan penyeberangan Bakauheni menjadi salah satu pilihan sarana pendukung transportasi bagi masyarakat yang masuk maupun keluar wilayah Provinsi Lampung,” ujar Gubernur Arinal.

Sehingga, lanjut Arinal, Pemprov Lampung terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan transportasi melalui berbagai persiapan yang telah dilakukan jauh sebelum Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Sementara itu dalam arahannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan penanganan dan pelayanan arus balik melalui jalur laut yang menggunakan jasa penyeberangan.

Menurut Menhub, selain pelabuhan Bakauheni, pelabuhan BBJ di lintas timur dan Pelabuhan Panjang juga difungsikan sebagai pelabuhan penyeberangan bagi kendaraan pemudik, kendaraan yang diperbolehkan melalui Pelabuhan Panjang yaitu kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan ke daratan pickup kecil.

Senada dengan Menhub, Menko PMK juga menyoroti tatakelola dan persiapan pengaturan arus balik di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang yang digunakan baik oleh penumpang, kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Dalam kesempatan tersebut Menko PMK mengapresiasi upaya Pemprov Lampung bersama seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. "Secara umum persiapan telah dilaksanakan dengan baik, terimakasih pak Kapolda, pak Gubernur, mudah - mudahan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya," ucap Menko. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung/DS).