Bupati Sambut Mahasiswa Kukerta UNRI, Dorong Pengembangan SDM di Siak

: Bupati Alfedri berisambutan dihadapan ratusan mahasiswa UNRI yang mengikuti kabupaten di kabupaten Siak


Oleh MC KAB SIAK, Rabu, 17 Juli 2024 | 14:48 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 191


Siak, InfoPublik - Bupati  Siak, Alfedri, mengungkapkan rasa suka cita menerima 647  mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI). 

Menurutnya, banyak hal serta manfaat yang dapat diambil dalam kegiatan Kukerta tersebut.

“Kukerta menjadi pengalaman belajar bersama masyarakat untuk mengenali potensi daerah, mengorganisir masyarakat, menemukan persoalan-persoalan, serta membantu masyarakat dalam memecahkan berbagai hal di kampung. Selain itu juga memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat di kampung itu,” ujar di Alfedri Pelataran Lantai II Kantor Bupati Siak, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Senin (15/7/2024). 

“Untuk itu, tentu adik-adik mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang berharga di kampung selama menjalankan Kukerta. Selain itu juga, kami mengharapkan adik-adik dapat memberi masukan pada kami di Pemda ini, saran bahkan kritikan yang sifatnya membangun,” tambah Alfedri.

Sekretaris Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNRI, Emilda, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini, jumlah mahasiswa Kukerta di Kabupaten Siak sebanyak 647 orang. Terdiri dari 30 mahasiswa Kukerta Reguler dan 371 mahasiswa Kukerta MBKM. Pada bulan September nanti, di gelombang kedua, sebanyak 246 mahasiswa MBKM juga akan bergabung.

“Tahun ini ada dua jenis Kukerta yang dilaksanakan di UNRI. Pertama, Kukerta Reguler selama 40 hari, dan Kukerta MBKM selama 2 bulan. Mahasiswa kita di Kabupaten Siak akan ditempatkan di 10 kecamatan dan 50 desa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 33 orang,” jelas Emilda.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menyampaikan ucapan terima kasih karena telah diikutsertakan dalam kolaborasi dengan UNRI dan Pemda Siak. Asep menambahkan, berdasarkan tema Kukerta UNRI, "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)", mahasiswa diharapkan dapat mengabdi pada masyarakat dalam hal pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.

“Pembangunan ini tidak akan terlepas dari bagaimana masyarakat desa mengelola datanya. Untuk itu, dalam menciptakan data historis ini perlu wawasan kita dalam bagaimana mengumpulkan data, memelihara data, mengolah data, dan menyajikan data,” ringkasnya.

(MC-Siak/Rahma/Aya/dp07)

 

Berita Terkait Lainnya