: Bupati Alfedri menijau kesiapan siswa dalam menghadapi tahun ajaran baru 2024-2025
Oleh MC KAB SIAK, Rabu, 17 Juli 2024 | 14:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 121
Mempura, InfoPublik – Bupati Siak Alfedri mendorong sektor pendidikan untuk mengikuti digitalisasi sekolah modern melalui peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras).
Hal ini dibuktikan dengan penggunaan platform Merdeka Belajar yang didukung Chromebook belajar.id, yang didesain secara khusus oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Saat ini, ada 2.817 pelajar tingkat SMP negeri kelas 9 di Kabupaten Siak yang menggunakan platform ini.
"Sebagai sarana belajar digital untuk siswa, platform ini digunakan secara mandiri oleh para pelajar dan aman dari situs terlarang," ujar Alfedri saat meninjau proses belajar dan mengajar tahun ajaran baru 2024/2025 di SMP Negeri 1 Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Selasa (16/7/2024).
Saat ini, 82 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Siak telah mendapatkan manfaat dari kurikulum Merdeka Belajar, dan 26 sekolah tambahan tahun ini juga akan mendapatkan fasilitas yang sama.
“Saya hadir di Delima Jaya dan Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, melihat 57 anak kelas III SMP kita sudah pegang laptop Chromebook belajar.id dan menggunakan infokus lagi. Canggih anak kita belajar sekarang,” kata Alfedri.
Ia menjelaskan bahwa upaya ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak 2021-2025 dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Siak yang agamis, unggul, sehat, dan cerdas.
“Ini bentuk kepedulian kami di bidang pendidikan dengan merealisasikan anggaran sebesar 27 persen. Tentu ini telah melampaui target ketentuan sebesar 20 persen anggaran daerah,” ungkapnya.
Alfedri juga ingin meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah negeri dengan melengkapi sarana prasarana dan SDM para pendidik, sehingga orang tua dapat menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri dengan fasilitas belajar berkualitas sesuai standar pendidikan nasional.
“Kita ambil contoh negara maju, seperti di Singapura, di mana sekolah swasta sedikit yang berminat, dan yang banyak adalah di sekolah negeri. Terbalik dengan di tempat kita, ibu-ibu lebih banyak melanjutkan pendidikan anak-anak ke sekolah swasta,” tambahnya.
Ia mendukung penuh program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menurutnya mengarah pada digitalisasi yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Siak ke depan.
"Alhamdulillah, di Kabupaten Siak baru bisa terpenuhi 30 persen dari keseluruhan kebutuhan menunjang pembelajaran Merdeka Belajar secara nasional. Kami akan terus mengejar target tahun depan di atas 50 persen,” harapnya.
Alfedri yakin, kualitas pendidikan di Kabupaten Siak semakin baik dengan keberpihakan anggaran pendidikan dari APBD. Pendidikan yang berkualitas adalah salah satu program strategis Pemkab Siak.
"Fasilitas pendidikan dengan Chromebook membantu mencerdaskan anak-anak negeri ini. Harapan kita kualitas pendidikan semakin baik, sehingga kita mampu wujudkan generasi Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Dengan fasilitas pendidikan yang mumpuni, generasi kita akan siap bersaing secara global,” tutupnya.
(MC-Siak/Humas/Doli Wartari/dp07)