Festival Nenggeri Linge, Momentum Lestarikan Warisan Asli Budaya Gayo

Takengon, InfoPublik - Penjabat Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, secara resmi membuka Festival Nenggeri Linge: Asal Linge Awal Serule, yang berlangsung di Umah Pitu Ruang, Kampung Linge, Kecamatan Linge, Sabtu (13/7/2024).

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Ketua Majelis Adat Gayo (MAG), Ketua Yayasan HAkA, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Perdagangan, Camat Linge beserta unsur pimpinan kecamatan, Reje Kampung Linge beserta perangkat desa, para pegiat seni Gayo, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Mirzuan menekankan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen penting untuk mengenang, merayakan, dan melestarikan kekayaan budaya serta alam yang dimiliki oleh masyarakat Linge.

“Saya merasa bangga dan terhormat dapat berada di tengah-tengah Bapak/Ibu sekalian dalam acara yang sangat bermakna ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merayakan kekayaan budaya dan alam yang dimiliki oleh masyarakat Linge.

Melalui festival ini, pihaknya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Linge bukan hanya kaya akan sumber daya alam tetapi juga memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya. "Kekayaan budaya inilah yang menjadi identitas dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Linge,” jelas Mirzuan.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, di antaranya Lomba Didong Safari, Lomba Permainan Tradisional, Dediang Ku Linge (Tour de Linge), Talkshow: Linge Peluang Wisata Religi, Hari Pekan Linge, Suara Dari Linge, serta Performance Art.

Festival Nenggeri Linge akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 13 hingga 16 Juli 2024. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)