Kadis P3AP2KB Gayo Lues : Kasus KDRT hingga Maret 2024 Tercatat Tujuh Kasus

: Kadis P3AP2KB Gayo Lues


Oleh MC KAB GAYO LUES, Sabtu, 30 Maret 2024 | 00:56 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 169


Gayo Lues, InfoPublik - Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Gayo Lues menyebutkan, hingga bulan Maret 2024 sudah ada tujuh kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang ditangani oleh dinas tersebut. 

"Pada umumnya kasus KDRT ini memang menitik beratkan pada masalah internal. Rata-rata korban yang mengalami KDRT ini tidak mau melapor, alasannya karena tabu, istilahnya karena dia adalah suami saya, bapak dari anak-anak saya, jadi banyak kasus yang tidak terungkap," ujar Kadis P3AP2KB Sartika Mayasari, ketika ditemui di Kantornya, Kamis (28/3/2024).

Ia juga mengapresiasi para korban yang membuat laporan ke dinas tersebut. Hal itu dikarenakan pada bulan Maret ini sudah ada 7 kasus yang masuk sedangkan tahun kemarin hanya 10 korban yang memberanikan diri untuk melapor. 

"Kebanyakan faktor KDRT ini terjadi karena suami mereka yang tidak bekerja. Pengaduan mereka ini anonim ya, pada umumnya rata-rata disebabkan karena suami sudah main judi online. Sang istri tidak lagi menjadi tulang rusuk melainkan tulang punggung," jelasnya. 

Ia menambahkan, ketika istri pergi bekerja namun pulang tidak membawa uang, maka suami akan marah dan melakukan kekerasan fisik kepada para korban. 

"Laporan mereka rata-rata memilukan, tentunya ini menjadi PR kita, bagaimana kita tidak hanya mensosialisasikan kepada para kaum ibu untuk melapor tapi, bagaimana juga kaum bapak-bapak ini menjalankan kewajibannya sebagai suami," tambahnya. 

Lanjutnya, faktor yang kedua adalah pernikahan dini, dimana pasangan muda yang belum matang secara psikologi namun sudah menjadi orang tua. 

"Sehingga ujung-ujungnya ada permasalahan ekonomi. Sudah pernikahan dini, akhirnya menjadi perceraian dini. Yang sayang itu adalah anak, sehingga timbul satu kasus lagi yaitu perebutan hak asuh anak dan itu pun kami tangani," tambahnya. 

Ia menambahkan, kekerasan terhadap perempuan tidak hanya kekerasan secara fisik, namun juga terjadi kekerasan secara seksual. 

"Saya berharap kepada bapak Pj Bupati dan seluruh pemegang kebijakan di Kabupaten Gayo Lues, agar tahun ini kita memiliki Psikolog yang stay di Gayo Lues. Agar kita tidak butuh biaya banyak untuk mengundang Psikolog dari luar," katanya. 

Menurutnya, semua perempuan itu memiliki hak yang sama dan harus menyuarakan kemerdekaan perempuan seutuhnya. 

"Jangan merasa malu, merasa itu aib dan sebagainya untuk melaporkan hal-hal yang melecehkan diri kita, karena kita punya hak untuk diri kita. Jadi, jangan pernah malu karena sampai sini pun kita rahasiakan," imbaunya. 

Ia berharap, agar DP3AP2KB memiliki kantor sendiri yang lebih layak, agar para korban KDRT dan kekerasan seksual tersebut tidak sungkan untuk melapor. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Senin, 29 April 2024 | 19:53 WIB
Menjadi Penyedia Judi Online, AP Dicambuk 17 kali
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Senin, 29 April 2024 | 19:51 WIB
50 Orang Calon Jemaah Haji di Gayo Lues ikuti Bimbingan Manasik Haji
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Senin, 22 April 2024 | 12:43 WIB
Lestarikan Baju Adat, Kerawang Gayo Warnai HUT ke-22 Kabupaten Gayo Lues
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Minggu, 31 Maret 2024 | 02:05 WIB
Pj Bupati Gayo Lues : Memperingati Hari Besar Islam sebagai Bahan Intropeksi