Songsong Porkab dan Porprov, Atlet Kurash dan Jujitsu Tuban Tetap Berlatih saat Puasa

: Foto : Atlet kurash dan jujitsu Tuban saat belratih meski bulan puasa.(udin)


Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 28 Maret 2024 | 18:35 WIB - Redaktur: Juli - 105


Tuban, InfoPublik - Meski menjalani ibadah puasa Ramadan, puluhan atlet cabang olahraga kurash dan jujitsu Tuban, tetap melaksanakan latihan secara rutin.

Latihan selama bulan puasa difokuskan pada teknik dan menjaga kebugaran fisik, sehingga performa dan daya tahan atlet tidak menurun.

Ketua sekaligus pelatih utama Pengurus kabupaten, Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (Pengkab PBJI) Tuban, Iptu Sugiwarso menyampaikan, saat Ramadan, latihan dilaksanakan selama tiga kali dalam seminggu, dengan porsi latihan yang lebih ringan dibandingkan hari biasa.

Sugiwarso yang juga pelatih cabor kurash Tuban ini mengatakan, meski para atlet menjalani ibadah puasa, mereka tetap harus ikut berlatih. ”Tujuannya, untuk mengasah supaya otot tidak kaku dan menambah teknik. Selain itu, supaya atlet tidak malas karena berpuasa,’’ ujarnya, Kamis (28/3/2024).

Menurutnya, latihan tersebut penting dan perlu dilakukan. Mengingat pada Juli mendatang akan ada event Porkab Tuban 2024, sekaligus persiapan Porprov 2025.

Persiapan tersebut dilakukan karena Sugiwarso menargetkan atletnya mampu mempertahan raihan medali dalam Porpov tahun lalu. “Setidaknya bisa menambah perolehan medali di Porprov tahun depan,’’ terangnya.

KBO Sat Samapta Polres Tuban ini menambahkan, ada sekitar 24 atlet kurash dan jujitsu rentang usia 5 tahun sampai 19 tahun yang aktif berlatih saat Ramadan. Latihan dimulai pukul 15.00 sampai 17.00WIB.

Sugiwarso berharap, keaktifan dan semangat atlet dalam berlatih mendapat perhatian yang lebih dari Pemkab Tuban. Khususnya dalam hal dukungan moril dan materil. Sehingga semangat mereka semakin terpacu untuk memberikan prestasi terbaik baik Kabupaten Tuban di tingkat Provinsi maupun Nasional.

Menurutnya, kehadiran serta support dari pemkab sangat dibutuhkan agar pembinaan atlet berjalan optimal dan maksimal sejak usia dini.(achmad choirudin/hei)