- Oleh MC KAB GAYO LUES
- Jumat, 17 Mei 2024 | 11:38 WIB
: Kadis P3AP2KB Sartika Mayasari, SSTP, MA
Oleh MC KAB GAYO LUES, Sabtu, 30 Maret 2024 | 00:52 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 145
Gayo Lues, InfoPublik – Untuk memberdayakan perekonomian perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, pengendalian Penduduk dan Keluara Berencana (DP3AP2KB) Gayo Lues mengharuskan setiap desa memiliki kelompok Usaha Peningkatan Perekonomian Keluarga Akseptor (UPPKA).
“Tugas kita dalam memberdayakan perempuan itu termuat di beberapa bidang, khususnya di bidang anak dan pemberdayaan perempuan itu sendiri. Pemberdayaan perempuan yang kita lakukan lebih menitik beratkan kepada hal-hal yang tidak prinsip,” ujar Kadis P3AP2KB Sartika Mayasari, ketika ditemui di Kantor DP3AP2KB Gayo Lues, Kamis (28/3/2024).
Ia mencontohkan, kegiatan pengajian ibu-ibu, peningkatan ekonomi melalui UPPKA, usaha peningkatan perekonomian kaum perempuan. Artinya, selain mereka melaksanakan KB, dinas tersebut juga melakukan pemberdayaan terhadap ekonominya.
“Di dalam bidang pemberdayaan perempuan dan anak ada juga disebut dengan industri perempuan dan itu kita peruntukkan dan prioritaskan untuk mereka adalah mantan kurir ganja dan kepala rumah tangga perempuan yang kita bantu dengan adanya modal usaha," jelasnya.
Lanjutnya, hal tersebut tidak bisa serta merta secara pribadi namun harus memiliki kelompok. Oleh karena itu, ia berharap UPPKA kedepannya memiliki kelompok PPKA yang terdiri dari ibu-ibu yang pernah dipenjara dan kelompok ibu-ibu kepala rumah tangga keluarga yang menghidupi anak-anaknya.
"Untuk usahanya kebanyakan kita melihat potensi kampung sendiri, misalkan kampung yang dekat dengan perairan maka kita usahakan ada kolam dan ternak bebek. Jika daerahnya merupakan penghasil komoditi unggulan seperti kopi dan serai wangi maka, kita menitikberatkan ke kopi dan serai wangi," katanya.
Ia menjelaskan, tujuan dari pemberdayaan ekonomi tersebut adalah agar para perempuan bisa keluar dari zona miskin dan miskin ekstrem.
"InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan mendapatkan penghargaan dari BKKBN terkait mengenai masalah Akseptor KB. Oleh karena itu, tahun ini kami melihat pemberdayaan perekonomian perempuan lebih meningkat, dan tentunya dengan adanya peningkatan ini tidak berhenti disitu saja tapi harus ada evaluasi," tambahnya.
Ia mengatakan, target tahun ini kelompok UPPKA disetiap kampung harus berdiri dan akan memfasilitasi pembuatan kelompok serta mengevaluasi setiap kecamatan harus ada pilot project PPKA.