Bupati Siak Serahkan 39 Unit Alsintan untuk Mendukung Ketahanan Pangan

: Bupati Alfedri tanam padi bersama petani di kecamatan Bungaraya, kabupaten Siak


Oleh MC KAB SIAK, Jumat, 5 Juli 2024 | 22:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 198


Bungaraya, InfoPublik - Bupati Siak Alfedri menyerahkan 39 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani  di Dusun III Mukti Jaya, Kampung Langsat Permai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Kamis (4/7/2024).

Bupati Alfedri menekankan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program prioritas strategis nasional yang ditekankan oleh Presiden Jokowi. Khususnya berkaitan dengan ketahanan pangan di Kabupaten Siak. 

"Jadi ini, merupakan program prioritas presiden dalam rangka mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan. Termasuk juga ketahanan energi, hilirisasi, UMKM, digitalisasi, ekonomi hijau, dan pembangunan berwawasan lingkungan," ujar Alfedri.

Alfedri mengingatkan, pentingnya menghadapi musim kering akibat fenomena El Nino, yang berpengaruh pada peningkatan produksi dan ketahanan pangan dengan membuka sawah baru.

"Saat ini, cuaca sangat panas. Tentu dampaknya berpengaruh terhadap produksi padi kita. Kami minta Dinas PU segera mengatasi persoalan air di Bungaraya," sebutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala BSIP Riau Shannora Yuliasari mengatakan, bahwa Kementerian Pertanian telah merealisasikan 240 pompa. Dari jumlag itu, Kabupaten Siak menerima 39 unit pompa serta 1 cultivator yang telah didistribusikan. 

Selain itu, pemerintah juga mendorong percepatan tanam padi gogo di lahan tumpang sisip, baik di perkebunan sawit maupun lahan kering lainnya.

"Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 25 Tahun 2024, target tanam padi gogo untuk Kabupaten Siak adalah sekitar 560 hektare. Namun, Kementerian Pertanian akan mempercepat cetak sawah baru seluas 12.000 hektare di Kabupaten Siak. Ini harus diusulkan paling lambat 7 Juli 2024 nanti," terangnya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Hanafi menyampaikan, keluh kesahnya terutama saat musim panas, ketika sawah kekurangan air. Petani harus bekerja ekstra untuk mengalirkan air ke sawah. Ia berharap Bupati Alfedri mampu mengatasi persoalan pengaliran air dari tiga titik sekunder.

"Kendala kami, jika musim kering seperti sekarang, sawah kekurangan air. Tolong kami, Pak," keluhnya kepada Bupati Alfedri.

(MC-Humas-Siak/Riki/Defi Pribadi)

 

Berita Terkait Lainnya