Pemkab Manggarai Barat Permudah Sertifikasi Berlayar untuk Kapal Nelayan

: Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M. Kes., mengalungkan selendang kepada Wakil Bupati Tabanan I Made Irawan saat berkunjung ke Labuan Bajo (foto: Tildis)


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 28 Maret 2024 | 09:54 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 443


Manggarai Barat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memberikan kemudahan bagi kapal milik nelayan untuk memperoleh sertifikasi berlayar. Sertifikasi secara cuma-cuma diberikan kepada nelayan sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga pesisir.

Labuan Bajo yang kini sudah dikenal dunia, sebelumnya merupakan kampung nelayan, di mana di daerah pesisir itu terdapat banyak kapal nelayan. 

Seiring  berkembangnya Labuan Bajo menjadi Kabupaten definitif pada 2003 silam dan binatang langka varanus komodoensis ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru, wisatawan pun mulai berdatangan ingin melihat binatang langka komodo.

Untuk melakukan perjalanan wisata (trip) laut tentu membutuhkan kapal wisata yang memenuhi standar kesyahbandaran. Karena itulah Pemkab Manggarai Barat nantinya akan mengubah fungsi kapal nelayan yang dulunya menangkap ikan menjadi kapal wisata untuk mengadakan trip (perjalanan wisata). 

"Kami sebagai pemerintah harus membantu masyarakat, setidaknya pariwisata dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dengan cara mendukung para nelayan khususnya yang mempunya kapal wisata ini," ungkap Wabup Yulianus Weng saat menerima kunker Wakil Bupati Tabanan (Bali) I Made Edi Wirawan bersama rombongan di ruangan kerjanya, Rabu (27/3/2024).

Menurut Yulianus Weng, melalui kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta KKP Syahbandar yang ada di pelabuhan, pihaknya bermaksud membantu para nelayan agar dapat bersaing secara sehat dengan kapal-kapal wisata lainnya seperti kapal Phinisi.

"Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta KPP Syahbandar melatih para nelayan bagaimana keselamatan pelayaran serta memberikan sertifikasi berlayar secara cuma-cuma sehingga tidak ada masalah antara kapal nelayan dan kapal phinisi," tutur Yulianus Weng.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wabup Tabanan serta rombongan karena memilih Labuan Bajo sebagai tempat tujuan studi banding.

“Kami merasa sangat terhormat bahwa Pak Wakil dari Pulau Bali mau datang ke sini, kami bisa dikunjungi. Selamat menikmati Labuan Bajo. Mohon maaf apabila selama berada di sini ada yang kurang berkenan,” ujarnya.

Pemkab Tabanan melaksanakan studi banding di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo, terkait dengan kebijakan dan pola pengembangan kepariwisataan serta peran serta masyarakat pesisir khususnya nelayan dalam pengelolaan daerah tujuan wisata Manggarai Barat. 

Wakil Bupati Tabanan I Made Wirawan berharap, melalui kegiatan ini pihaknya memperoleh informasi tentang pariwisata Manggarai Barat.

“Kami berharap melalui kegiatan ini kami bisa memperoleh informasi pariwisata seperti potensi daya tarik wisata yang ada di Labuan Bajo, peran serta masyarakat Labuan Bajo, khususnya para nelayan dalam kontribusinya untuk pengembangan pariwisata di Labuan Bajo," tuturnya. (MC Kabmanggaraibarat/Tildis-Tim IKP Kominfo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 22:41 WIB
Jadi Pembina Upacara di Apel Hardiknas, Wabup Mabar Bacakan Pidato Mendikbudristek
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 23:18 WIB
Apel Hardiknas Berlangsung Sukses, Wabup Mabar Apresiasi Camat Sano Nggoang
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Rabu, 1 Mei 2024 | 07:57 WIB
Bupati Manggarai Barat Ingin Labuan Bajo Jadi HUB Pangan dan Sentra Holtikultura
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Senin, 29 April 2024 | 11:56 WIB
Bupati Manggarai Barat Ajak Biarawan-Biarawati Berkolaborasi Membangun dari Pinggiran
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Minggu, 28 April 2024 | 22:32 WIB
Pengurus IDI Cabang Manggarai Barat Periode 2024-2027 Dilantik