- Oleh MC KAB BENER MERIAH
- Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20 WIB
: Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Tenggara, Nico Ubro. Foto : Harry Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 28 Maret 2024 | 17:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 170
Langgur, InfoPublik – Pemahaman serta peningkatan kapasitas operator dalam mengoperasikan aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik sangat penting.
Hal ini dalam rangka mewujudkan kualitas data Dapodik pada setiap satuan pendidikan yang benar-benar valid, akurat dan akuntabel.
Untuk diketahui, Dapodik adalah suatu aplikasi pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang digunakan untuk mengumpulkan dan memeriksa data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan, substansi pendidikan, dan capaian pendidikan yang diperbaharui secara daring.
Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) yang diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Nico Ubro dalam sambutannya pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) operator Dapodik jenjang SD dan SMP menyatakan, bimtek digelar salah satunya dalam rangka pemutakhiran data sarana, prasarana tahun 2024.
“Operator Dapodik adalah jantung data pada setiap satuan pendidikan,” ujarnya di Langgur, Rabu (27/3/2024).
Menurut dia, Dapodik hadir sebagai upaya akselerasi layanan digitalisasi pemerintah pusat dan daerah. “Dapodik ada untuk menghindari data yang bias, tumpang tindih dan data yang tidak maksimal bahkan data yang salah,” tuturnya.
Dia mengklaim, melalui sistem yang telah disediakan ini telah membantu operator satuan pendidikan dalam menjawab urgensi kebutuhan data baik secara internal maupun eksternal.
“Operator harus mengikuti secara seksama kegiatan ini dengan baik, sehingga dapat menyajikan data yang benar-benar valid, akurat, dan akuntabel terutama dalam mendukung penyusunan rencana kebijakan,” pintanya.
Ubro mengakui, kondisi sarana prasarana pada setiap satuan pendidikan banyak yang belum memenuhi standar.
Dia menambahkan, perencanaan pembangunan pendidikan yang baik, dapat dijadikan sumber data skala nasional yang terpadu untuk memperoleh Sumber Pendanaan APBN seperti DAK Fisik Pendidikan dan DAK Non Fisik Pendidikan pada Kemendikbudristek.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat menjadi sesuatu yang bermakna dan pada saatnya nanti akan memberikan manfaat bagi Daerah dan masyarakat Maluku Tenggara,” pungkasnya. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)