Kearifan Lokal sebagai Fondasi Pencegahan Korupsi di Lumajang

Lumajang, InfoPublik - Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengambil langkah unik dalam upaya pencegahan korupsi dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian integral dari kebijakan desa.

Tradisi dan budaya setempat yang memupuk integritas dan semangat gotong royong akan menjadi dasar dalam setiap keputusan yang diambil oleh pemerintahan desa.

Kepala Desa Tukum Susanto atau yang akrab disapa Cak Santo saat dimintai keterangan di kantornya, Rabu (3/7/2024), menerangkan, bahwa kearifan lokal bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

"Kami percaya bahwa nilai-nilai kearifan lokal, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan saling mendukung, dapat membantu mencegah praktik korupsi yang merugikan masyarakat," terang dia.

Menurutnya, langkah tersebut juga akan menguatkan rasa memiliki masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan di tingkat desa. Dengan melibatkan nilai-nilai tradisional yang sudah teruji, Desa Tukum berharap dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya integritas dalam setiap interaksi sosial dan administratif.

Dalam implementasinya, pemerintah desa akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lokal untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam regulasi dan kebijakan yang ada.

“Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi praktik pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” harapnya.

Cak Santo optimis, dengan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal, mereka tidak hanya melindungi kekayaan budaya, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pencegahan korupsi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. (MC Kab. Lumajang/KIM Tukum Mandiri/Rul/An-m)