Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 26 Maret 2024 | 11:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 11K
Kota Bandung, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengungkapkan, upaya menurunkan wabah demam berdarah dengue akan dilakukan secara masif. Dengan cara, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada setiap kabupaten dan kota di wilayah Jabar.
"PSN akan lebih masif lagi dan 3M plus. Saya meminta kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota untuk lebih turun ke lapangan bersama-sama menyelesaikan gerakan ini," kata Bey Machmudin saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Provinsi Jabar pada Senin (25/3/2024).
Bey mengatakan, Pemdaprov Jabar telah menyiapkan alat NS-1, yakni pendeteksi pasien DBD secara cepat.
"Disiapkan NS-1, alat yang dapat mengetahui secara cepat apakah seseorang itu DBD atau tidak," ujarnya.
Berdasarkan data, di Jabar terdapat 11.729 orang terkena DBD dan 105 meninggal dunia, dengan wilayah yang banyak terdampak, yakni Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bogor.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementeriaan Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, Jabar menjadi yang utama dalam pencegahan DBD karena memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Pihaknya telah mengalokasikan beberapa logistik untuk Pemdaprov Jabar, yakni NS-1, larvasida (bubuk Abate), insektisida, dan lainnya.
"Untuk Jabar menjadi yang utama, penduduk paling banyak dan risiko paling tinggi karena padat penduduk. Jadi memang kita harus mitigasi," kata Imran.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id