: Wakil Bupati Manggarai Barat (kiri) bersama Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko saat syukuran HUT Bhayangkari yang ke-78. (Foto: Yanti)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 2 Juli 2024 | 11:12 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 188
Labuan Bajo, InfoPublik - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Bayangkari yang ke-78, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengharapkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin antara pemerintah daerah dengan Korps Bhayangkari kian solid.
Harapan itu disampaikan Yulianus saat menyampaikan kata sambutan pada acara syukuran yang digelar di Polres Manggarai Barat, Senin (1/7/2024).
Memperingati Hari Bhayangkari yang ke-78 Polres Manggarai Barat mengadakan acara syukuran bersama dengan tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas” di aula Bhayangkari Polres Manggarai Barat Labuan Bajo (1/7/2024).
Dalam kata sambutannya, Yulianus menuturkan bahwa atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Manggarai Barat menyampaikan proficiat dan selamat merayakan HUT(Hari Ulang Tahun) Bhayangkari yang ke-78, khusus kepada seluruh jajaran Polres Manggarai Barat, termasuk Bhayangkari.
Pemerintah menyampaikan banyak terima kasih atas kerja sama, koordinasi, dan sinergitas yang telah terjalin dengan sangat baik selama ini antara pemda dengan jajaran Polres Manggarai Barat.
"Kita bersyukur bahwa di tengah keterbatasan, khususnya keterbatasan tenaga, Polres Manggarai Barat dengan faktanya bahwa di Manggarai Barat ini ada lima Polsek, sementara jumlah Kecamatannya ada 12. Sungguh luar biasa, di tengah keterbatasan tenaga yang ada, namun Polres Manggarai Barat bisa menciptakan situasi dan kondisi yang aman, kondusif dan terkendali. Kalau situasinya terkendali dengan jumlah personelnya yang banyak itu hal yang biasa, tapi bisa menciptakan situasi dan kondisi yang aman di tengah keadaan tupografi kita dengan keterbatasan personel bisa memberi rasa aman tidak hanya kepada masyarakat Manggarai Barat, tetapi juga kepada setiap tamu yang berkunjung ke Manggarai Barat. Itu suatu hal yang luar biasa," tutur Yulianus.
"Kami Pemerintah Daerah dan atas nama rakyat Manggarai Barat menyampaikan proficiat untuk kerja-kerja baik yang sudah dibuktikan oleh Polres Manggarai Barat. Tentu harapan pemerintah di usia yang cukup terbilang mapan ini, Polres semakin diterima masyarakat, semakin dicintai masyarakat dan menjadi pengayom masyarakat. Apalagi nanti pada bulan November 2024 kita akan mengadakan pesta demokrasi Pilkada Serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Manggarai Barat. Harapan pemerintah kepada Polres dan seluruh masyarakat situasinya aman dan kondusif dan pelaksanaan pilkada nanti berjalan dengan baik, lancar dan aman," katanya lagi.
Di akhir kata sambutannya, Yulianus menjelaskan bahwa pemerintah menyampaikan permohonan maaf dan harapannya agar kerja sama, koordinasi dan sinergitas yang baik selama ini terus terjalin dan terus dipertahankan.
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko dalam kata sambutannya mengutip peryataan Prof. Mahfud MD bahwa selama 60 tahun kita ditemani polisi jelek dan tidak bermoral itu lebih baik daripada satu hari tanpa didampingi oleh polisi. Itu sebagai suatu gambaran bahwa begitu pentingnya peran Polri dalam mengawal kedaulatan Negara dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di negeri ini. Tetapi di sisi lain, itu bukan suatu alasan pembenaran bahwa sebagai insan, Polri bisa berbuat seenaknya, menyalahgunakan wewenang, bertindak arogan, melupakan jati diri siapa dirinya dan apa tugas tanggung jawabnya. Dalam rangka memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman bagi masyarakat sesuai dengan Pasal 13 No. 2 Tahun 2002.
Ari Satmiko sekali lagi menekankan kalimat memiliki polisi yang jelek lebih baik daripada negara tidak memiliki polisi. "Kita juga harus ingat bahwa ada Polisi ada karena ada masyarakat yang harus dilayani. Kamtibmas tidak lahir begitu saja, itu perlu diciptakan dan perlu dirawat karena setiap individu masyarakat itu memiliki hak yang harus dijaga. Dan ada kalanya hak seseorang itu bersinggungan dengan hak orang lain, itu yang harus dijaga, batasan-batasan itu sehingga tidak saling menyakiti, tidak saling melukai. Itu salah satu tugas kita sebagai Personal Kepolisian Republik Indonesia," paparnya. (MC Manggarai Barat/Yanti)